Deklarasi Calon Ketua PWI Riau Masa Bakti 2023-2028, Wartawan Senior Sepakat Dukung Raja Isyam Azwar

Deklarasi Calon Ketua PWI Riau Masa Bakti 2023-2028, Wartawan Senior Sepakat Dukung Raja Isyam Azwar

Pekanbaru,Mimbar,Riau.com - Raja Isyam Azwar resmi maju mencalonkan diri sebagai Ketua Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi untuk masa bakti 2023-2028 pada Konferensi Luar Biasa (Konferensi Provinsi XVI) PWI Riau yang akan dilaksanakan di Kota Pekanbaru, Senin (11/12/2023) nanti.

Sebagai bentuk keseriusannya, Raja Isyam Azwar menggelar deklarasi di Wareh Kupi Jalan Arifin Achmad Pekanbaru, Minggu (03/12/2023) malam.

Acara deklarasi ini dihadiri Ketua Bidang Organisasi PWI Pusat Zulmansyah Sekedang, Anggota Dewan Kehormatan PWI Pusat Helmi Burman, Wakil Ketua Bidang Hubungan Kerjasama PWI Pusat Novrizon Burman, Wakil Bendahara Umum PWI Pusat Herlina dan Bidang Pendidikan PWI Pusat Eka Putra Nazir.

Selain itu, juga hadir Ketua Dewan Penasehat PWI Riau Kazzaini Ks, Anggota Dewan Penasehat PWI Riau masing-masimg Said Mustafa Husin, Said Suhil dan Hotman Simanjuntak, Plt Dewan Kehormatan PWI Riau Zufra Irwan, Wakil Ketua PWI Riau Bidang Pendidikan Amril Jambak, Wakil Ketua PWI Riau Bidang Kesra Zulmiron, Wakil Ketua Hubungan Kerjasama Antar Lembaga Fitriady Syam, Sekretaris PWI Riau Anthony Harry dan Bendahara PWI Riau Oberlin Marbun serta sekitar 200 wartawan anggota PWI Riau.

Di antara terlihat wartawan senior seperti Mustamir Thalib, Fakhrunnas MA Jabbar, Ridar Hendri, Fendri Jaswir, Idris SKM, Mario Abdillah Khair dan Hermanto Anzam.

Mengawali sambutannya, Raja Isyam mengucapkan terima kasih atas kehadiran dari para senior dan kawan-kawan wartawan anggota PWI Riau.

Raja Isyam berjanji akan meneruskan visi dan misi yang telah dijalankan Zulmanyah yakni menjadikan PWI Riau menjadi PWI Riau HEBAT.

‘’Saya akan menekankan pada kompetensi wartawan, karena dalam PD/PRT PWI yang baru, sudah ditekankan bahwa kompeten menjadi syarat wajib bagi anggota PWI. Jadi, visi misi saya menjadi PWI Riau HEBAT, Wartawan Kompeten,’’ ujar Raja Isyam.

Di sesi testimoni, Mantan Ketua PWI Riau yang sekarang menjabat Ketua Bidang Organisasi PWI Pusat Zulmansyah Raja Isyam sudah pantas memimpin PWI Riau.

"Saya tahu persis siapa Raja Isyam. Karena kami sama-sama masuk Riau Pos. Apalagi sama-sama menjadi pengurus di PWI Riau. Hanya satu saja yang saya ingatkan, jika nanti jadi Ketua PWI (Riau) itu tidak boleh baperan. Sebab, kalau jadi ketua itu tidak akan terlepas dari kritikan, bahkan kritikannya lebih pedas. Jadi jangan baper. Anggap aja kritikan itu sebagai vitamin untuk kita lebih baik dan lebih maju lagi,’’ ujar Zulmansyah.

Wartawan senior Fendri Jaswir melihat Raja Isyam tak perlu diragukan lagi dalam dunia jurnalistik. Prestasinya yang sampai menjabat Pemimpin Redaksi di Riau Pos, media berpengaruh, membuktikan hal itu. Artinya, secara kepemimpinan di perusahaan Raja Isyam juga telah teruji. Dan di organisasi PWI Riau, dia juga cukup berpengalaman. Mulai Ketua SIWO hingga Wakil Ketua Bidang Organisasi.

"Sepanjang pengetahuan saya, Raja Isyam tak perlu diragukan lagi dalam dunia jurnalistik. Prestasinya yang sampai menjabat Pemimpin Redaksi di Riau Pos, media berpengaruh, membuktikan hal itu. Jadi sudah pantas dan sudah saatnya Saudara Raja Isyam memimpin PWI Riau,'' ujarnya.

Sementara Zufra Irwan yang saat ini menjabat Plt Dewan Kehormatan PWI Riau menilai Raja Isyam Azwar memiiki kapasitas dan kompetensi serta integritas untuk memimpin PWI Riau semakin HEBAT kedepannya. Selain itu, juga sudah berpengalaman menjadi Wakil Ketua Bidang Organisasi.

"Saya mendukung Raja Isyam untuk menjadi Ketua PWI Riau masa bakti 2023-2028. Karena saya melihat Raja Isyam punya kapasitas dan kompetensi serta memiliki integritas untuk itu. Apalagi dia punya koneksi dan hubungan yang sangat baik dengan banyak kalangan, mulai dari birokrat hingga swasta. Dari sisi finansial, yang berangkutan juga sudah sangat mapan. Jadi tidak ragulah kita," ucap Zufra.

Helmi Burman menyampaikan, Zulmansyah dan Raja Isyam adalah adik asuhnya di Riau Pos dulu.

Selaku Koordinator Liputan, saya tahu persis kemampuan dan keuletan kedua sosok ini. Keduanya pekerja keras, pintar menulis. Terbukti menjadi pimpinan di Riau Pos. Hanya bedanya, kalau Raja Isyam ini agak tegas orangnya. Kalau ya, ya. Tapi kalau Zulmansyah, agak paibo (suka kasihan) dikit,’’ ujar mantan Ketua PWI Riau ini.

Ditempat yang sama, Kazzaini Ks mengatakan, Raja Isyam Azwar adalah hasil produk wartawan Riau Pos yang terseleksi dengan baik. Di era mereka Riau Pos untuk pertama kalinya menerima wartawan dengan serangkaian tes yang sangat selektif.

"Zulmansyah Sekedang dan Raja Isyam adalah produk testing pertama masuk Riau Pos. Keduanya adalah dua orang yang terbaik dari sepuluh orang yang dinyatakan lulus,’’ timpal Kazzaini Ks, mantan Pemimpin Redaksi Riau Pos yang menguji Zulmansyah dan Raja Isyam.
 
Sebelum itu, untuk bergabung menjadi wartawan Riau Pos tidak perlu melalui serangkaian tes, tapi cukup dilihat latar-belakang aktivitasnya selama di kampus, yang diutamakan aktivis koran kampus, dan sedikit wawancara untuk mendapatkan keyakinan bahwa mereka akan menjadi wartawan yang bersungguh-sungguh.

"Oleh karena kondisi Riau Pos sudah relatif lebih stabil, saya mengusulkan kepada Pak Rida K Liamsi agar penerimaan wartawan berikutnya melalui serangkaian tes, bahkan sampai tes psikologi. Lantas saya rancang serangkaian tes itu. Maka terjaringlah 10 sarjana dari berbagai jurusan dari berbagai perguruan tinggi, termasuk Raja Isyam Azwar dan Zulmansyah Sekedang," ungkap Kazzaini.

Hasilnya, sebut Kazzaini, memang sangat terasa. Tim liputan Riau Pos ketika itu memang luar biasa kuat. Dan karir mereka pun terus menanjak naik, karena kualitasnya.

"Oleh karena itu, sebagaimana dengan Zulmansyah, saya sangat yakin Raja Isyam Azwar sangat layak memimpin PWI Riau. Selain itu, saya mendukung Raja Isyam Azwar karena ia mengusung visi-misi untuk meningkatkan kualitas wartawan anggota PWI sehingga lebih profesional dan berintegritas. Karena saya memandang profesionalitas dan integritas itu menjadi tantangan terbesar wartawan Indonesia saat ini," ujarnya.

Budayawan dan juga salah seorang wartawan senior Fakhrunas MA Jabbar menyampaikan suka citanya karena Raja Isyam merangkul semua kalangan untuk bersatu dalam wadah keluarga besar PWI Riau.

"Saya senang karena kini kita berkumpul lagi. Yang sebelumnya terbelah karena berbeda pilihan di konvercab lalu, kini sudah berdiri bersama untuk menghadiri deklarasi ini dan mendukung adinda kita Raja Isyam," ujar Fahrunas.

Fakhrunnas MA Jabar melihat Raja Isyam Azwar telah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik di Riau sudah cukup lama. Dengan melihat yang hadir pada malam hari ini, boleh dikatakan pertemuan wartawan lintas generasi.

"Raja Isyam Azwar juga dikenal sebagai sosok yang memiliki integritas tinggi dan berkomitmen untuk menjunjung tinggi etika jurnalistik. Selama bertahun-tahun, ia telah membangun hubungan yang baik dengan berbagai pihak," kata Fakhrunnas sembari menyebutkan, Raja Isyam adalah wartawan senior yang kaya pengalaman baik dalam pemberitaan mau pun manajemen media di berbagai tempat dan  waktu yang berbeda. Selain itu integritasnya sudah teruji.

Dengan segala pengalaman, kemampuan, dan komitmen yang dimiliki, Raja Isyam Azwar pantas dan layak untuk dipilih sebagai Ketua PWI Riau ke depan.

Selama ini, Raja Isyam telah menyumbangkan ide-idenya yang inovatif dalam pengembangan media massa di Riau. Pengalamannya dalam memimpin beberapa media lokal di Riau, seperti sebagai Pemimpin Redaksi, membuatnya memiliki pemahaman yang mendalam tentang kebutuhan dan tantangan media massa di Riau.

Raja Isyam Azwar terbukti luwes dalam beradaptasi dengan perubahan dunia jurnalistik yang cepat. Ia memiliki pemahaman yang baik tentang penggunaan teknologi informasi dan media sosial sebagai alat untuk menyampaikan informasi secara cepat dan efektif kepada masyarakat. Hal ini sangat penting mengingat kemajuan teknologi yang semakin pesat dan kebutuhan media massa untuk terus berinovasi dalam menyebarkan informasi. Oleh sebab itu, sosok Isyam sudah tepat memimpin PWI ke depan.

Wartawan senior, Idris SK melihat dan menilai Raja Isyam sosok wartawan yang sudah malang melintang di dunia pers, yang lahir dari kampus UNRI, juga dari media besar Riaupos. Juga ikut berkecimpung dan jadi anggota juga pengurus organisasi PWI sudah belasan tahun.

"Secara pribadi dalam pergaulan baik di kalangan birokrat, perusahaan, ormas, OKP serta internal wartawan juga baik. Jadi dengan dasar itu, saya yakin dengan dukungan anggota PWI, beliau bakal sukses memimpin PWI lima tahun ke depan," ucap Idris.

Sedangkan Said Suhil Ahmad dikesempatan membacakan pantun khusus untuk bekas anak didiknya. Berikut bait pantunnya.

Sungguh indah Kota Penyengat
Banyak orang pergi berkelah.
Sambitlah salam ku dengan hangat
Agar acara kita dapat berkah.
Assalmu.

"Emosi saya sangat tinggi malam hari ini. bekas anak didik saya, biar saja dia,membantah, jadi wartawan hebat," ucapnya.

Akar urok diresap-resap
Akar uni dalam perahu.
Terbakar rokok kelihatan asap
Senang hati ku tak ada yang tahu.

Menurut Said, Isyam memang jenius, kalau dia dapat hanya sepotong rabut, dia tahu rambut siapa.

"Hal ini saya sadari waktu saya memberi kursus singkat di rumah, gobah. Baru sedikit yang saya beri  dia sudah bisa tahu semua lebih cepat," katanya.

Bukan asam sembarang asam, asam kandis dari tanjungbatu. Bukan Isyam sembarang   Hisyam. Jurnalis hebat lagi bermutu.

"Maka, tak ada salahnya Isyam, dipilih jadi ketua PWI, maka pWi akan menjadi lebih hebat," ujar Said.

Sementara Wartawan Senior asal Kuantan Singingi, Said Mustafa Husin melihat sosok Raja Isyam tak akan jauh berbeda dengan Zulmansyah. Artinya, sebelas dua belas.

"Angka sebelas dua belas lalu saya kaitkan dengan jadwal KLB yakni 11 Desember atau sebelas dua belas. Ternyata tadi Raja Isyam juga menyampaikan hal yang sama. Raja Isyam sudah menjelaskan makna sebelas dua belas ini dalam sambutannya pada pembuka acara tadi. Paparan Raja Isyam sama seperti yang saya pikirkan bahwa dia tidak berbeda jauh dengan Zulmansyah yang kepemimpinannya memang layak diberikan seribu jempol. Karena itu saya yakin mendukung Raja Isyam adalah langkah yang tepat, Raja Isyam Azwar memang sangat layak memimpin PWI Riau periode 2023 -2028," tutur Said Mustafa Husin.

Senada dengan itu, Eka PN  menyatakan bahwa deklarasi Raja Isyam adalah  momen untuk mempersatukan kembali seluruh wartawan di Riau. Ia memberikan apresiasi khusus pada Raja Isyam atas sikapnya yang bisa mempersatukan kembali. Untuk itu saya mendukung langkah Bang Raja maju dalam pemilihan ketua PWI Riau," ujar Eka PN.

Wartawan lain yang menyampaikan dukungannya adalah Mario Abdillah Khair. Mario yang jauh-jauh hari sudah menyatakan siap mendukung Raja Isyam  maju dalam pemilihan ketua PWI Riau mengatakan dukungan berbagai pihak kepada Raja Isyam ibarat dukungan dari langit.

"Kita bersama disini untuk mendukung Bang Raja, dan ini ibarat dukungan dari langit karena semua, yang dulunya terpecah bersatu untuk Bang Raja," ujar Mario.

Di sesi closing statement, Raja Isyam menyatakan terharu ketika senior Fakhrunnas MA Jabbar menilai dirinya dari segi integritas sudah teruji. Bagi Raja, integritas adalah sifat yang selalu dijaganya sejak menjadi wartawan.

‘’Bukan tidak banyak pengaruh diluar ketika saya menjadi wartawan untuk menguji integritas ini. Tapi Alhamdulilah masih bisa saya jaga sampai sekarang,’’ ujarnya.

Dari pertemuan tersebut, semua sepakat menyatakan bahwa Raja Isyam Azwar memang sudah layak, pantas dan saatnya memimpin PWI Riau. Bahkan, dengan menyatunya semua kekuatan di PWI Riau, bukan mustahil Raja Isyam bisa terpilih secara aklamasi pada Konferensi Luar Biasa (KLB) XVI PWI Riau, 11 Desember 2023. Paling tidak, menang mutlak, jika ada wartawan lain yang mencalonkan diri. Semoga.(Chdy)

Berita Lainnya

Index