Pekanbaru – Aktivis hukum dan masyarakat sipil, Muhajirin Siringo Ringo, mendesak Polresta Pekanbaru untuk segera memeriksa Bistamam, Bupati Rokan Hilir dan Karmila Sari atas dugaan pemalsuan Surat Tanda Penerimaan Laporan Kehilangan Barang (STPLKB) yang digunakan sebagai syarat penerbitan Surat Keterangan Pengganti Ijazah (SKPI) SMP.
Permintaan ini disampaikan Muhajirin setelah mengantongi sejumlah bukti yang menunjukkan adanya kejanggalan dalam dokumen STPLKB yang diduga dipalsukan. Dokumen tersebut, menurutnya, menjadi dasar acuan bagi SMPN 1 Pekanbaru dalam menerbitkan SKPI.
“Jika dokumen STPLKB itu memang palsu, maka ini bukan persoalan administrasi biasa, melainkan indikasi kuat tindak pidana. Sudah seharusnya Polresta Pekanbaru memanggil dan memeriksa Bistamam dan Karmila Sari demi penegakan hukum yang berkeadilan,” tegas Muhajirin kepada media, Ahad (27/7).
Muhajirin juga menyebut bahwa proses hukum atas dugaan pemalsuan ini telah dilaporkannya secara resmi ke Polresta Pekanbaru pada tanggal 12 Juli 2025 dan sudah masuk dalam atensi publik. Ia menilai lambatnya penanganan kasus ini bisa menurunkan kepercayaan masyarakat terhadap aparat penegak hukum.
“Kami tidak ingin hukum tajam ke bawah dan tumpul ke atas. Semua warga negara sama di mata hukum. Tidak ada yang kebal hukum, termasuk seorang kepala daerah dan Anggota DPR RI,” ujarnya.
Dikatakan Muhajirin, Dia telah mengetahui dalang dari pembuatan STPLKB palsu yang melibatkan oknum mahasiswa atas perintah Karmila Sari, anak dari Bistamam yang juga seorang anggota DPR RI dapil riau dari partai Golkar.
"Semuanya sudah terbongkar, ada seorang oknum mahasiswa yang berasal dari Pujud, Rokan Hilir, disuruh oleh Karmila Sari untuk membuat STPLKB milik Bistamam secara tidak benar," ujar Muhajirin.
Muhajirin sangat menyayangkan tindakan Karmila Sari yang memperalat oknum mahasiswa untuk melakukan sebuah kebohongan besar.
"Saya kasihan dengan Bang Ricky Andriadi, dia Polisi baik, dia tidak tahu menahu, malah namanya yang dicatut dalam STPLKB, semoga Polresta Pekanbaru tidak gentar memeriksa Bistamam dan Karmila Sari yang merupakan Aktor utama dalam kejahatan ini, kita dukung penuh Polisi, kita percaya Polisi karena Polisi adalah Pahlawan masa kini," Tutup Muhajirin. **