MimbarRiau.com - Tepat 82 hari kepemimpinan Bupati Rohil, Bistamam, berbagai catatan seputar kinerjanya dianggap sebagian kalangan justru membawa Rohil pada jurang kehancuran. Anggapan tersebut salah satunya datang dari seorang Aktivis yang berasal dari kecamatan Tanjung Medan, Muhajirin Siringo Ringo.
Bukan tanpa alasan, Muhajirin menilai awal dari kehancuran Rohil dimulai dari proses pencalonan Pemimpinnya yang diduga kuat lahir dari rahim kebohongan dengan menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuan.
Muhajirin Siringo Ringo yang dikenal sebagai pelapor atas dugaan penggunaan ijazah palsu Bupati Rohil ke Bareskrim Mabes Polri mengaku malu memiliki pemimpin tua renta yang seharusnya memberikan contoh baik kepada rakyatnya namun justru sebaliknya mempertontonkan sebuah ambisi yang patut diduga menggunakan cara-cara licik hanya untuk mendapatkan jabatan yang diinginkannya.
"Data kita sudah lengkap, dugaan Bupati Rohil menggunakan ijazah SMEA Palsu dan SKPI abal-abal sudah kita laporkan ke APH, rabu kita masukkan gugatan ke PTUN dengan harapan bisa membatalkan SKPI milik Bupati," ujar Muhajirin. Senin (12/5/2025).
"82 hari Bupati Rohil memimpin, bukan tawa yang didapat rakyatnya, malah isak tangis ribuan honorer yang terdengar, belum sampai 100 hari pertama kerja saja kebijakannya justru berbeda 360 derajat dengan janjinya saat kampanye, memalukan, sebaiknya Bupati mundur, sudah terlalu tua, mulai pikun, baca Al Fatihah saja sudah mulai lupa, semoga Allah tidak mencabut kasih sayangnya kepada Bupati Rohil, semoga kelupaannya didepan orang banyak itu bukan merupakan tanda, karena 1 ayat yang terlupa itu memiliki arti Allah Maha Pengasih dan Allah Maha Penyayang, " tambah Muhajirin
Muhajirin Siringo Ringo merasa heran dengan isi kepala Bupati Rohil yang dianggap kejam melebihi drakula penghisap darah manusia.
"Siapa nih konsultan politiknya Bupati Rohil, kok kejam kali gaya kepemimpinannya, se riau bahkan se pulau sumatera, Bupati Rohil paling kejam, 2.800 orang lebih yang merasakan kekejaman tangan besinya sebelum 100 hari pertamanya memimpin," cetusnya.
Ditambahkan Muhajirin, dia akan menggalang kekuatan untuk menumbangkan Bupati Rohil, keyakinannya seiring dengan derasnya arus dukungan yang mengalir kepadanya.
"Gelombang arus dukungan terus mengalir, raja adil raja disembah, raja zalim raja disanggah, Bupati rohil harus lengser," Tutup Muhajirin
Ditempat terpisah, MimbarRiau.com mencoba meminta tanggapan Bupati Rohil, Bistamam melalui pesan whatsapp pribadinya, hingga berita ini tayang, Bistamam tak kunjung berkomentar. (Sahnan)