BERITA POPULER- Komandan Rindam XVII Kasuari Dibacok, Sejoli di Bandung Berhubungan di Pinggir Jalan

BERITA POPULER- Komandan Rindam XVII Kasuari Dibacok, Sejoli di Bandung Berhubungan di Pinggir Jalan

MimbarRiau.com - Berikut rangkuman berita populer Serambinews.com dari kanal News minggu ini.

Ada sederet peristiwa dan informasi yang dikabarkan Serambinews.com selama sepekan terakhir ini.

Namun dari sejumlah peristiwa yang dikabarkan tersebut, ada 10 yang menarik perhatian pembaca.

Diantaranya mengenai kasus pembacokan terhadap Komandan Rindam XVII Kasuari oleh anak buahnya usai apel pagi, diduga lantaran mengaluarkan kata-kata tidak pantas.

Lalu berita mengenai sejoli di Bandung yang tanpa malu melakukan hubungan layaknya suami istri di pinggir jalan.

Aksi tak pantas itu sampai terekam oleh pengendara yang melintas di jalan.

Selain dua berita tersebut, ada sejumlah berita lain yang menarik perhatian pembaca selama sepekan ini.

Simak selengkapnya dalam rangkuman Berita Populer Serambinews.com berikut.

1. Komandan Rindam XVII Kasuari Dibacok Anak Buahnya Usai Apel Pagi, Pelaku Ditangkap

Praka DRB membacok Komandan Satdik Secata Rindam XVII Kasuari Letkol Infanteri Tamami hingga luka-luka, Sabtu (21/10/2023).

Letkol Infanteri Tamami mengalami luka bacok pada bagian belakang kepala sebelah kanan.

Kejadian pembacokan ini berawal dari kegiatan apel pagi personel organik Secata dipimpin Mayor Inf Dillo di depan Satdik Secata Rindam XVIII/Kasuari.

Apel tersebut sekaligus pengecekan personel persiapan korve kesiapan penerimaan siswa Secata PK Reguler TNI-AD Gel II TA 2023.

Dalam apel pagi tersebut diduga Dansatdik Secata sempat mengeluarkan kata-kata tidak pantas dan menyinggung perasaan pelaku.

Setelah apel pagi selesai, Praka DRB menjumpai Dansatdik Secata Letkol Infanteri Tamami di kantin secata dan langsung melakukan pembacokan di bagian belakang kepala sebelah kanan yang mengakibatkan Letkol Infanteri Tamami mengalami luka robek dengan 12 jahitan.

2. Viral Sejoli di Bandung Berhubungan di Pinggir Jalan, Tak Sengaja Terekam Pengendara Lewat

Viral sejoli di Bandung berhubungan di pinggir jalan saat hujan, tak sengaja terekam pengendara yang lewat.

Videonya pun tersebar di media sosial sebagaimana yang diunggah akun Instagram @folkshitt, Selasa (24/10/2023).

Dalam video yang sudah disensor itu, terlihat dua sejoli ini sedang berhubungan badan di teras salah satu ruko yang notabenenya merupakan tempat terbuka.

Kejadian tersebut tepatnya di pinggir Jalan Mochamad Toha, Kota Bandung.

Sementara Kapolsek Regol, AKP Aji Riznaldi mengatakan, pelaku tersebut diduga orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).

"Informasinya itu kemungkinan ODGJ, kalau ODGJ kita koordinasikan dengan Dinas Sosial dan Ketertiban Umum (Satpol PP)," ujar AKP Aji dikutip dari Tribun Priangan Selasa (24/10/2023).

3. Ibu Muda di Ciamis Tewas Dibunuh Kekasih, Pelaku Pura-pura Menangis Usai Antar Korban ke RSUD

Seorang ibu muda berinisial H (32) di Kecamatan Cisaga, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat tewas dibunuh oleh kekasihnya, David Darmawan alias DD (33).

Tersangka sempat melaporkan bahwa korban meninggal dunia karena bunuh diri pada Jumat (20/10/2023).

Tersangka DD sempat bersandiwara agar perbuatannya tidak diketahui.

Tersangka berteriak meminta tolong kepada warga dan menyebut korban gantung diri.

Bahkan saat korban dibawa ke RSUD Kota Banjar, DD ikut mengantar.

Tersangka terlihat menangis di depan tubuh korban yang terbujur kaku.

Berdasarkan informasi, korban ternyata masih berstatus sebagai istri orang lain.

4. Alasan Anak Buah Bacok Komandan Rindam Kasuari, Ucapan Letkol Tamami Bikin Sakit Hati Praka Rian

Aksi pembacokan yang dilakukan Praka Dirk Rian Bayoa atau DRB terhadap komandan Letkol Tamami ini menuai sorotan dari berbagai pihak.

Motif Praka Dirk Rian Bayoa atau DRB anggota TNI Manokwari yang bacok Komandan Satdik Secata Rindam XVIII/Kasuari Inf Tamami, diduga karena tak terima permasalahannya diungkit korban.

Penganiayaan ini berawal dari korban menemui pelaku usai melaksanakan apel pagi kemudian langsung melakukan pembacokan, Sabtu (21/10/2023).

Akibat dari pembacokan ini, korban mengalami luka robek di bagian belakang kepala sebelah kanan dan mendapat 12 jahitan.

Ternyata motif Praka DRB melakukan pembacokan terhadap komandannya sendiri diduga sakit hati permasalahannya diungkit kembali oleh snag komandan ketika apel pagi.

Perkataan Komandan Satdik Secata Rindam XVIII/Kasuari Letkol Inf Tamami jadi pemicu Praka Dirk Rian Bayoa atau DRB tusuk korban.

5. Tokoh Papua Kecam Ucapan Rasis Letkol Tamami ke Praka Rian: Panglima TNI Diminta Bertindak

Aksi pembacokan yang dilakukan Praka Dirk Rian Bayoa atau DRB terhadap komandan Letkol Tamami ini menuai sorotan dari berbagai pihak.

Tokoh masyarakat Papua di Manokwari mengecam ucapan bernada rasial oleh Komandan Secata Rindam XVIII/Kasuari, Letkol Inf Tamami terhadap prajuritnya yang merupakan orang asli Papua (OAP).

Tokoh Papua, Yan Cristian Warinussy memandang ucapan itu dinilai sebagai reaksi Praka DRB terhadap Letkol Inf Tamami hingga membacok komandannya pada Sabtu (21/10/2023).

Untuk itu, Yan Cristian Warinussy yang juga Direktur LP3BH Manokwari, meminta Panglima TNI dan Pangdam Kasuari segera menindak tegas Letkol Inf Tamami atas ucapannya terhadap prajurit asli Papua tersebut.

"Kami minta panglima TNI dan Pangdam XVIII Kasuari jangan sampai melindungi pelaku rasisme, perbuatan pembacokan itu terjadi karena ada sebab, adanya pernyataan rasis," kata Yan Cristian Warinussy, dilansir Kompas.com, Rabu (25/10/2023).

6. Peringatan Keras Iran ke Israel: Timur Tengah Bisa Lepas Kendali jika Serangan ke Gaza Tak Berhenti

Iran memberikan peringatan mengerikan ke Israel jika serangan ke gaza tak berhenti.

Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian memperingatkan Israel bahwa Timur Tengah bisa kepas kendali jika serangan ke Gaza tak dihentikan.

Hossein pun menyalahkan Amerika Serikat (AS) karena terus memberikan pasokan senjata militer ke Israel.

Iran mendukung Hamas, yang melakukan serangan ke Israel dua pekan lalu, serta Hizbullah, paramiliter Lebanon yang kerap melakukan serangan ke Israel.

Selama serangan balasan Israel ke Gaza, sudah lebih dari 4.600 warga Palestina terbunuh.

Meski begitu, Israel pada Sabtu (21/10/2023), menegaskan bakal mengintensifkan serangan udara ke Gaza.

“Saya memperingatkan AS dan juga proksinya, Israel bahwa jika mereka tak segera menghentikan kejahatan melawan kemanusiaan dan genosida di Gaza, apa pun bisa terjadi saat ini dan wilayah ini akan tak terkendali,” kata Hossein dikutip dari BBC, Minggu (22/10/2023).

7. Siswi SMP Berulang Kali Dirudapaksa Ayah Tiri di Wonogiri, Pelaku Belum Ditahan

Seorang siswi kelas VII SMP di Wonogiri, Jawa Tengah berinisial F menjadi korban rudapaksa yang dilakukan ayah tirinya.

Pihak keluarga telah melaporkan ayah tiri yang berinisial W (32) ke Polsek Batuwarno pada 19 Oktober 2023 lalu.

Camat Batuwarno, Khrisma Eko mengatakan korban tinggal di rumah bersama ibu kandung dan ayah tirinya.

Kasus rudapaksa sudah dilakukan W berulang kali sejak korban duduk di bangku kelas 3 SD.

W memanfaatkan kondisi rumah yang sepi saat siang hari dan mengancam korban agar memenuhi permintaannya.

"Itu dilakukan saat rumah sepi. Ancamannya kurang tahu yang jelas si anak diancam agar tidak sampai membongkar rahasia itu," ungkapnya, Minggu (22/10/2023), dikutip dari TribunSolo.com.

8. Alasan Danu Bongkar Kasus Pembunuhan di Subang, Polisi Dalami Pengelolaan Dana Yayasan Milik Yosep

Polda Jabar telah menetapkan lima tersangka dalam kasus pembunuhan terhadap Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu.

Ibu dan anak tersebut ditemukan tewas di dalam mobil pada 18 Agustus 2021 silam.

Kelima tersangka kasus pembunuhan di Subang, Jawa Barat yakni Yosep Hidayat, Muhamad Ramdanu alias Danu, Mimim (istri kedua Yosep), serta dua anak Mimin yang bernama Arighi dan Abi.

Kepala Dirkrimum Polda Jabar, Kombes Surawan mengatakan petugas kepolisian masih mendalami motif kasus pembunuhan yang terjadi dua tahun lalu.

Sempat muncul kabar ada dugaan pencucian uang di yayasan pendidikan milik Yosep.

Kombes Surawan belum dapat memastikan keterkaitan antara dana yayasan tersebut dengan kasus pembunuhan.


9. Gegara Tidak Diberi Uang, Bocah 7 Tahun di Cianjur Polisikan Orang Tuanya, Langsung Ditemui Kapolsek

Seorang bocah berusia 7 tahun di Cianjur, Jawa Barat, nekat melaporkan orang tuanya ke kantor polisi.

Tindakan bocah memolisikan orangtuanya tersebut karena tidak diberi uang.

Adapun uang yang dimintai bocah tersebut bernilai Rp 100 ribu, yang akan digunakannya untuk membeli burung.

Video aksi bocah berusia 7 tahun melaporkan orang tuanya pun beredar di media sosial.

Kepala polisi, ia menceritakan kalau orang tuanya seperti ‘pilih kasih’.

Hal itu dikarenakan, sang adik yang merupakan anak perempuan dibelikan perhiasan oleh ibunya, sementara dia yang hanya meminta Rp 100 ribu tidak diberi.

10. Bripda FA Resmi Dipecat Polda Sulsel, Bukan karena Rudapaksa Mantan Pacarnya, Tapi Ini Alasannya

Anggota polisi berinisial Bripda FA (23) di Sulawesi Selatan resmi dipecat karena melanggar kode etik kepolisian, Selasa (24/10/2023).

Bripda FA dipecat secara tidak hormat (pemberhentian tidak dengan hormat/PTDH).

Bripda FA sebelumnya dilaporkan mantan pacarnya kasus rudapaksa.

Walau demikian, Kabid Propam Polda Sulsel Kombes Pol Zulham Effendi mengatakan FA dipecat bukan karena rudapaksa.

Sebab, Bripda FA dipecat karena melakukan hubungan badan sebelum mendaftarkan diri sebagai anggota Polri.

"Pada saat kronologis, dia sudah melakukan hubungan badan layaknya suami istri sebelum anggota Polri," kata Zulham.

Artinya, lanjut Zulham, sebelum masuk menjadi anggota Polri, Bripda FN sudah membuat dan mengisi data tidak benar.

Utamanya, pada saat penelusuran mental dan kepribadian. (Chdy)

Berita Lainnya

Index