Sampah Pekanbaru akan Dikelola secara Swakelola, Setiap Kelurahan akan Dibangun TPS-3R

Sampah Pekanbaru akan Dikelola secara Swakelola, Setiap Kelurahan akan Dibangun TPS-3R
Sekda Pekanbaru, Indra Pomi Nasution di Pekanbaru. (humas)

PEKANBARU,MimbarRiau.com - Pemko Pekanbaru dorong agar di setiap kelurahan, memiliki tempat pengolahan sampah Reduce-Reuse-Recycle (TPS-3R). Diharapkan, sampah dari rumah tangga dipilih di TPS3R.

"Yang organik bisa jadi kompos. Yang bisa didaur ulang, akan dijual kembali. Sehingga, sampah yang tak ada nilai atau harganya, baru dibuang ke TPA Muara Fajar," jelas Sekda Pekanbaru, Indra Pomi Nasution di Pekanbaru, Ahad.

Kebijakan ini akan diterapkan tahun 2024, seiring kebijakan Pemko Pekanbaru untuk tak memperpanjang lagi sistem pengelolaan sampah oleh pihak swasta.

Pengelolaan sampah diputuskan dengan sistem swakelola pada tahun depan, seiring evaluasi yang dilakukan terhadap sistem sebelumnya. Hasil evaluasi ini juga sudah disampaikan ke Penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru, Muflihun.

"Tahun depan, kami coba dengan pola swakelola. Sistemnya, sampah dari rumah tangga ke trans depo itu masih kami kelola pada tahap awal ini," ujarnya.

Pemko akan sewa truk dan hal-hal lain yang dibutuhkan. Pemko juga akan membentuk Lembaga Pengelola Sampah (LPS) di setiap lingkungan RT hingga kecamatan.

"Sehingga, camat dan lurah memiliki akses untuk mengawasi dan mengatur pengelolaan sampah di lingkungannya," ungkap Indra Pomi.

"Dari Trans Depo ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Muara Fajar dikelola oleh Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK)," terang Indra Pomi.

Kalau seluruh kelurahan sudah memiliki LPS, tentunya sampah yang masuk ke TPA sudah tidak banyak lagi. Kalau sekarang, semua sampah masuk ke TPA Muara Fajar.

"Sehingga, kami harus memperbaiki manajemen di TPA," tutur Indra Pomi.

Diharapkan, siklus pengelolaan sampah dimulai dari pemberdayaan masyarakat. Makanya, swakelola pengelolaan sampah mulai diterapkan 1 Januari 2024.

"Karena, kontrak dua perusahaan angkutan sampah berakhir pada 31 Desember 2023," pungkas Indra Pomi. (Chdy)

Berita Lainnya

Index