Kisah Relawan Penyalur Bantuan

Kisah Relawan Penyalur Bantuan
Kisah Relawan Penyalur Bantuan

MimbarRiau.com - TENAGA sukarela merupakan satu pilar utama dalam penanggulangan bencana di Indonesia. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana memasukkan relawan ke kategori setiap orang yang memiliki hak dan kewajiban dalam penanggulangan bencana.

Mereka memiliki hak untuk berpartisipasi dari tahap perencanaan, pengoperasian, sampai pemeliharaan program bantuan. Tenaga sukarela juga dilibatkan dalam pengambilan keputusan soal kebencanaan, terutama yang berkaitan dengan komunitasnya.

Dari payung hukum tersebut, peran relawan dirinci lewat Peraturan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nomor 17 Tahun 2011 tentang Pedoman Relawan Penanggulangan Bencana. Aturan tersebut mendefinisikan relawan sebagai seseorang atau sekelompok orang yang memiliki kemampuan dan kepedulian untuk bekerja secara sukarela dalam penanggulangan bencana.

Saat tanggap darurat, tenaga sukarela dapat melakukan pengkajian cepat soal cakupan wilayah, jumlah korban, kerusakan, dan kebutuhan sumber daya. Mereka juga dapat mencari, menyelamatkan, dan mengevakuasi korban. Tugas lain yang dapat relawan kerjakan di tanah bencana adalah membuka dapur umum, menyediakan air bersih, pangan, layanan kesehatan, tempat penampungan, dan lain-lain.

Relawan pun bisa terlibat di luar waktu bencana. Misalnya, saat muncul potensi bahaya dengam memantau perkembangan ancaman, menyiapkan lokasi evakuasi, dan kebutuhan dasar pengungsi.

Peran relawan sangat terasa di bencana banjir dan tanah longsor di Aceh, Sumatera Utara, serta Sumatera Barat pada akhir tahun ini. Mereka berada di tanah bencana sejak hari-hari awal. Banyak yang meninggalkan kehidupan nyaman mereka di kota besar untuk tinggal sementara bersama pengungsi, termasuk Zaskia Adya Mecca yang dikenal sebagai aktor dan pengusaha busana.

Bagaimana para relawan mengumpulkan dan menyalurkan bantuan yang berton-ton banyaknya? Mengapa mereka menyatakan keberadaan relawan lokal sebagai kunci? Simak hasil liputan wartawan Tempo Aisha Shaidra dalam "Cara Relawan Memberdayakan Penyintas Banjir Sumatera".

Berita Lainnya

Index