Harga BBM Melambung Tinggi,Polsek Panipahan Akan Pantau Dan Tegur Pengepul Dan Pedagang

Harga BBM Melambung Tinggi,Polsek Panipahan Akan Pantau Dan Tegur Pengepul Dan Pedagang

MimbarRiau.com - PANIPAHAN  Kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertamax dan Pertalite dalam beberapa hari ini terjadi di Panipahan Kecamatan Pasir Limau Kapas Kabupaten Rokan Hilir.

Aktivitas masyarakat di Panipahan menjadi terhambat di sebabkan sulitnya mencari Bahan Bakar Minyak (BBM) di sekitar Kecamatan Pasir Limau Kapas, Hal inilah membuat masyarakat yang bekerja menggunakan kendaraan roda dua, maupun roda tiga dengan terpaksa tidak bekerja seperti biasa nya. 

Saat ini, terlihat dari pantauan di lapangan sudah ada beberapa pedagang BBM yang sudah mulai beroperasi, Namun harga yang di patok penjual melambung drastis dari Harga Eceran Tertinggi (HET) biasa hingga mencapai 25000 perliter jenis Pertalite dan 28000 perliter jenis Pertamax.

Salah seorang masyarakat meminta kepada Aparat Penegak Hukum (APH) untuk dapat memantau para pedagang BBM yang berjualan harga di atas HET agar dapat mensterilkan dengan harga yang normal.

kita harap pihak terkait dapat memantau para pedagang yang berjualan di atas harga yang wajar" pintanya pada Minggu (14/12/2025).

Kapolsek Panipahan IPTU Yopi Ferdian SH. MH. Msi saat di konfirmasi MimbarRiau.com mengatakan sudah memantau dan menegur beberapa pedagang yang berjualan dengan harga yang tidak wajar tersebut.

Sudah kita datangi dan kita tegur beberapa pedagang minyak yang beroperasi di Panipahan, kita katakan bahwa itu tidak boleh di jual dengan harga yang tinggi" katanya pada Minggu (14/12/2025).

Ia menjelaskan, Pihak kepolisan sudah melakukan pengecekan di SPBU Panipahan bahwa dalam beberapa hari kedepan pada tanggal 17 Desember 2025 nanti akan masuk Bahan Bakar Minyak (BBM) Jenis Solar dan Pertalite di SPBU Panipahan.

Sudah kita cek di SPBU, minyak akan masuk pada tanggal 17 nanti", ujarnya

Kapolsek juga menambahkan, akan memantau pihak Along Along (pengepul minyak) dari Sumatera Utara untuk tidak menjual minyak kepada pedagang di Panipahan  dengan harga yang terlalu tinggi agar dapat menjual dengan harga yang normal.

nanti kita pantau pengepul minyak dari Sumatera Utara di Bundaran Panipahan", tegasnya.

Berita Lainnya

Index