BAGANSIAPIAPI – Program Bantuan Langsung Tunai Kesejahteraan Rakyat (BLT Kesra) tahun 2025 di Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) mulai menuai sorotan tajam.
Penyaluran bantuan yang bertujuan untuk mengentaskan kemiskinan tersebut diduga banyak tidak tepat sasaran, sehingga tidak menjangkau warga yang benar-benar membutuhkan.
Menanggapi hal ini, Muhajirin Siringo Ringo, selaku tokoh pemuda Rohil, angkat bicara dan mengajak seluruh masyarakat untuk berani serta jujur melaporkan kondisi penerima bantuan di lapangan.
Kekhawatiran mengenai ketidaktepatan sasaran ini ternyata sejalan dengan temuan di tingkat kedinasan. Muhajirin Siringo Ringo mengungkapkan bahwa setelah berkomunikasi langsung dengan Kepala Dinas Sosial (Kadis Sosial) Rohil, pihak dinas membenarkan adanya persoalan tersebut.
"Setelah saya berdiskusi dengan Kadis Sosial Rohil, beliau mengakui memang betul masih banyak persoalan-persoalan dalam data penerima. Mereka saat ini sedang serius melakukan pembaharuan data untuk memastikan bantuan tepat sasaran," ujar Muhajirin.
Sebagai tindak lanjut, Dinas Sosial Rohil dikabarkan telah membuka loket pengaduan resmi. Langkah ini diambil sebagai upaya nyata untuk membenahi Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) yang menjadi acuan penyaluran bantuan.
Dinas Sosial Rohil secara khusus berharap adanya partisipasi aktif dari masyarakat melalui dua hal:
Penerima Tidak Layak: Bagi masyarakat yang sudah tidak layak menerima BLT Kesra, diminta untuk secara jujur melaporkan diri agar bantuannya dapat dihentikan.
Penerima Layak Tapi Belum Terima: Bagi warga yang benar-benar layak menerima namun belum terdaftar, diminta segera melaporkan ke Dinsos agar dapat diusulkan masuk dalam data penerima.
Muhajirin Siringo Ringo menegaskan bahwa tujuan utama bantuan sosial adalah untuk membantu masyarakat miskin dan rentan.
Ia sangat berharap proses pemutakhiran data ini dapat berjalan maksimal dan tuntas, sehingga tidak ada lagi pihak yang menyalahgunakan bantuan.
"Harapan kita ke depan, jangan lagi ada penerima yang bukan mereka yang betul-betul layak menerima. Pemerintah dan masyarakat harus bersinergi. Masyarakat harus jujur melaporkan, dan dinas terkait harus bekerja keras memverifikasi data. BLT Kesra ini harus sampai ke tangan warga Rohil yang paling membutuhkan," tutupnya. **