Ngeri! Para Pengepul BBM Subsidi Di SPBU KM 40 Minas Beri Setoran Ke-Oknum Wartawan Abal-abal Agar Lancar, Ini Kata Disperindag Siak!

Ngeri! Para Pengepul BBM Subsidi Di SPBU KM 40 Minas Beri Setoran Ke-Oknum Wartawan Abal-abal Agar Lancar, Ini Kata Disperindag Siak!

MimbarRiau.com - Aktivitas penyalahgunaan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi diduga marak terjadi, tepatnya di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang berada di Kilometer 40 Kecamatan Minas Kabupaten Siak Riau.

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun. Setiap harinya, puluhan mobil yang sudah dimodifikasi lalu lalang tanpa hambatan untuk melakukan pengepulan BBM Bersubsidi di SPBU tersebut.

"Mereka mulai ngisi kadang jam 10 pagi sampe jam 4 sore, baru nanti malam lanjut lagi mulai jam 8 kadang sampe jam 3 subuh, setiap hari gitu kalau stok minyak di SPBU ada. Itu, rata-rata mobil yang ngisi minyak udah dimodifikasi," ungkap sumber yang menolak identitasnya dituliskan.

Para pengepul itu kata sumber, berasal dari beragam kalangan mulai dari masyarakat biasa hingga diduga ada oknum aparat dari kota Pekanbaru yang ikut bermain.

"Masyarakat sekitar banyak juga, ada juga dari Kandis, mereka ambil untuk dijual ketengan, liat aja diseputaran SPBU itu banyak yang jual minyak solar menggunakan jeregen 30 literan berbaris-baris mulai dari KM 37 sampe km 49 Minas. Kabarnya ada juga yang partai besar dari Pekanbaru, mereka katanya diduga dibekingi oknum aparat," ungkap sumber membeberkan.

Lebih jauh dijelaskan sumber, sementara untuk para pengepul lainnya yang berasal dari masyarakat sekitar dan Kandis, mereka dibekingi oleh seseorang yang mengaku sebagai oknum wartawan inisial P, hingga para pengepul itu merasa aman untuk mengepul BBM bersubsidi dengan jumlah ribuan liter perhari untuk setiap pengepul.

"Katanya perorang stor Rp 300 ribu untuk satu bulan sama oknum wartawan P itu, yang stor banyak juga, belasan orang kayaknya ada. Berarti sekitar jutaan Rupiah lah perbulan setoran mereka sama oknum wartawan itu. Katanya sih wartawan, tapi gak ada pernah nampak buat berita dia itu. Wartawan abal-abal kurasa dia itu," paparnya.

Selain itu, menurut salah satu pimpinan redaksi media online Suwandi, ia juga sering mampir dan membeli solar di SPBU tersebut, akan tetapi solar sering sekali dalam keadaan kosong.

"Kita sering mampir mau beli solar, tapi sering kosong, tapi di pinggir jalan  solar ber-jerigen banyak yang jual eceran, dalam hal ini nanti kita akan kordinasi dengan pihak Pertamina tentang hal tersebut supaya ada sanksi bagi mereka dan untuk hal pidananya kita akan kordinasi dengan Kapolda Riau, dan akan melakukan investigasi lapangan untuk membuktikan laporan dari warga tersebut," katanya.

Sementara itu, Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian Dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Siak Said Faizal saat dikonfirmasi mengatakan bawah pihaknya akan segera menindaklanjuti hal tersebut.

"Untuk informasi yang disampaikan saya ucapkan terimakasih. Akan segera saya tindaklanjuti atas informasi diatas. Kami akan segera menindaklanjuti dengan berkoordinasi dengan Polres Siak, jika memang didapati menyalahi aturan, kami akan segera meneruskan kepihak Pertamina dan Polres Siak akan segera menindaklanjuti dengan memproses kesalahan yang didapati di lapangan, nanti kita koordinasi kembali pak," ujarnya menjawab Konfirmasi Wartawan. (tim).

Berita Lainnya

Index