Pengamanan Lebaran di Riau, 62 Posko Siaga Didirikan dan Ribuan Personel Pengamanan Diterjunkan

Pengamanan Lebaran di Riau, 62 Posko Siaga Didirikan dan Ribuan Personel Pengamanan Diterjunkan
Kapolda Riau Irjen Mohammad Iqbal saat diwawancarai wartawan setelah rapat bersama terkait pengamanan Hari Raya Idul Fitri, di Pekanbaru, Riau, Kamis (28/3/2024).(KOMPAS.com/Idon Tanjung)

MimbarRiau.com - Menjelang Idul Fitri 1445 hijiriah, aparat gabungan di Provinsi Riau telah melakukan berbagai persiapan.

Kapolda Riau Irjen Mohammad Iqbal mengatakan, pihaknya akan menggelar Operasi Ketupat Lancang Kuning 2024 untuk mengamankan momen Hari Raya Idul Fitri.

"Operasi Ketupat Lancang Kuning akan berlangsung selama 13 hari, yang dimulai pada 4-16 April 2024," kata Iqbal saat diwawancarai wartawan usai Rapat Lintas Sektoral di Pekanbaru, Kamis (28/3/2024).

Iqbal menjelaskan, dalam operasi ini sebanyak 3.508 personel gabungan diterjunkan untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat.

Petugas gabungan terdiri dari 258 personel Polda Riau, 1.421 personel dari Polres dan jajaran, serta 1.829 personel dari stakeholder dan instansi terkait.

Untuk melakukan pengamanan dan kelancaran arus lalu lintas, kata Iqbal, sebanyak 62 posko siaga didirikan di wilayah Bumi Lancang Kuning.

"Termasuk kita mendirikan 37 posko pengaman (Pospam) yang tersebar di 12 kabupaten dan kota, 3 posko terpadu dan 22 pos pelayanan (Posyandu)," sebut Iqbal yang didampingi Penjabat (Pj) Gubernur Riau, SF Hariyanto dan Danrem 031/Wira Bima Brigjen TNI Dany Rakca.

Lebih lanjut, Iqbal mengungkapkan bahwa tujuan dari Operasi Ketupat Lancang Kuning adalah untuk memberikan pengabdian terbaik bagi masyarakat, dengan memberikan jaminan keamanan dan kelancaran arus mudik serta arus balik Idul Fitri.

Iqbal menekankan pentingnya kerjasama dan kolaborasi antarpihak terkait dalam menjalankan operasi ini.

Dia juga meminta anggotanya untuk memberikan pelayanan yang memuaskan, serta menunjukkan dedikasi dalam memberikan rasa aman kepada masyarakat.

"Operasi ini tidak akan berjalan dengan baik tanpa adanya kerjasama yang maksimal dan kolaborasi yang terstruktur antarpihak terkait. Kita harus berkolaborasi dan bersinergi dalam memberikan yang terbaik bagi masyarakat Provinsi Riau," ucap Iqbal.

Dia juga menginstruksikan jajarannya untuk rutin melaksanakan patroli ke permukiman-permukiman warga yang ditinggal mudik.

"Saya meminta kepada personel, agar rutin melakukan patroli ke rumah-rumah penduduk yang ditinggal mudik. Kita harus menunjukkan komitmen dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Mari kita berinovasi dan berinovasi untuk memastikan kenyamanan dan keamanan bagi semua," tegas Iqbal. *

Berita Lainnya

Index