TPN Anies-Cak Imin Ungkit Penculikan Aktivis Reformasi 1998 oleh Prabowo

TPN Anies-Cak Imin Ungkit Penculikan Aktivis Reformasi 1998 oleh Prabowo
Bakal calon presiden dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto usai menghadiri acara Sarasehan 100 Ekonom Indonesia di Jakarta Selatan pada Rabu, 8 November 2023.

MimbarRiau.com - Tim Pemenangan Nasional (TPN) pasangan calon presiden dan wakil presiden Anies Baswedan dan Muahimin Iskandar, Tatak Ujiyati, mengungkit kasus penculikan aktivis di era Reformasi 1998. Dia menyebut capres Prabowo Subianto terlibat dalam penculikan yang menjadi pelanggaran HAM atau hak asasi manusia.

"Itu kan fakta hukum, ya. Ketika tahun 1998 itu Pak Prabowo ditemukan tim pencari fakta terlibat dalam penculikan aktivis '98," kata anggota Tim Nasional Anies-Cak Imin, Tatak Ujiyati, di Jalan Raya Jagakarsa Nomor 39, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Sabtu, 11 November 2023.

Menurut Tatak, aksi penculikan merupakan fakta hukum yang yang diketahui semua orang. Dia menuturkan, Indonesia membutuhkan situasi demokratis. Indonesia bukan negara otoriter. Sehingga siapa pun boleh menggunakan kekuasaan untuk melanggar hukum.

"Kita bukan lagi negara otoriter, yang militer, siapa pun itu boleh menggunakan kekuasaan negara dengan melanggar hukum. Seperti melakukan penculikan itu, walau itu atas nama negara," tutur Ketua Forum Komunikasi Relawan Anies Baswedan itu.

Tatak seusai diskusi ingin mengingatkan bahwa dalam situasi sekarang ini, siapa pun itu tidak boleh menggunakan kekuasaan secara berlebihan. Sekalipun itu digunakan dengan mengatasnamakan kepentingan negara. Terutama menyangkut pelanggaran HAM.

Penculikan, kata Tatak, sudah diumumkan sebagai pelanggaran hak asasi manusia. "Harapan kita, itu tidak akan terjadi lagi," tuturnya. Tanggapan soal dosa masa lalu berupa pelanggaran HAM muncul dalam diskusi bertajuk "Adu Gagasan Cari Dukungan" bahwa masyarakat cenderung memilih calon presiden berkarakter tegas.

"Sosok tegas itu berbeda dengan sosok pemarah, bengis," ujar Tatak. Sosok tegas adalah orang yang berpegang terhadap prinsip. Bukan betindak dan bertingkah laku kasar. "Itu yang kita tekankan."

Anggota Tim Kampanye Pemenangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming, Eddy Soeparno tidak merespons isu penculikan yang melekat pada Prabowo. Namun, kepada Tempo, dia menjelaskan perihal posisi pasangan Prabowo-Gibran masih terus unggul dibanding dua lawannya.

Misalnya survei Poltracking menempatkan posisi Prabowo-Gibran memperoleh angka elektabilitas 40.2 persen. Sementara Ganjar Pranowo–Mahfud Md 30,1 persen, dan Anies-Cak Imin 24,4 persen. Eddy mengatakan, Prabowo menjadi figur dengan eletabilitas tertinggi sejak awal.

Menteri Pertahanan itu, kata dia, unggul di provinsi tertentu di Pulau Jawa, Sumatera, dan Sulawesi. Sebelum kita umumkan pasangan Prabowo-Gibran, justru di Jawa Timur, yang selalu dipersepsikan sebagai tempat yang diperebutkan para capres itu, itu elektabilitas Pak Prabowo cukup baik," katanya.

Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional itu mengklaim masyarakat Jawa Timur cukup menyenangi capres Prabowo. Hal itu yang mempengaruhi Prabowo cenderung mendapat posisi teratas dalam sebagian survei. "Eletabilitasnya tinggi," tutur Eddy sesuai diskusi. (Chdy)

Berita Lainnya

Index