MimbarRiau.com -- Kunjungan Lembaga Adat Melayu Riau ke salah satu Bakal Calon Presiden Ganjar Pranowo, untuk persiapan pemberian gelar adat tentunya ini sudah menyalahi daripada etika dan adab selaku Lembaga yang kita hormati dan junjung tinghi oleh seluruh lapisan masyarakat Melayu khususnya.
Hal ini disampaikan Panglima Hulubalang di Sekretariat Hulubalang LAMR Kota Pekanbaru dan didampingi beberapa tokoh adat dan beberapa Pengurus Hulubalang LAMR Kota Pekanbaru.
Kami selaku anak keponakan Melayu dan juga dari Hulubalang LAMR Kota Pekanbaru, sangat menyayangkan hal ini terjadi, kita bisa lihat dari hasil vidio yang disampaikan sekretaris umum LAM Riau Jonaidi Dasa, dan mengatakan SEBAGAI PERPANJANGAN LIDAH masyarakat Riau,, lanjut Hendry Rambah mengomentari bahasa Sekretaris Umum LAM Riau tersebut "Perpanjangan Lidah" masyarakat Riau yang mana,,?
Kita minta Jonaidi Dasa agar mengklarifikasi bahasanya, tak ada itu yang namanya perpanjangan lidah masyarakat Riau, jangan menandai Mandailah dia, jawab Panglima Hulubalang LAMR Kota Pekanbaru.
Kita baru saja melakukan MOU dengan seluruh kepala daerah, TNI/Polri, para ketua parpol, tokoh agama, tokoh adat, dan ormas ormas dlm rangka penyelenggaraan pileg, pilkada dan pilpres yang aman, damai serta tetap mengedepankan tradisi kedaerahan kita . Sekarang malah LAM Riau muncul dengan melakukan politik praktis yang bertentangan dengan tujuan dan adab kita selaku suku adat Melayu,
Dan beberapa yang ikut dalam kegiatan tersebut, kita anggap sudah mampu dan paham denga tugas sebuah lembaga ini, namun kita sayangkan malah membuka celah dengan melakukan hal yang bertentangan dengan tupoksi Lembaga Adat itu sendiri, "imbuh Panqlima Hulubalanq Hendry Rambah.
Bahasa yang disampaikan sekretaris umum LAM Riau Jonaidi Dasa mengatas namakan perpanjangan Lidah Masyarakat Riau, salah satu bentuk membuka ruang untuk menimbulkan perpecahan antara anak keponakan Melayu dan masyarakat Melayu khususnya di Riau ini.
Ditanya soal, apa yq harus dilakukan LAM Riau, Panglima Hulubalang LAMR Kota Pekanbaru dengan beberapa tokoh dan pengurus yang mendampingi menyampaikan agar menarik kembali bahasa yang dilontarkan Jonaidi Dasa selaku Sekretaris Umum LAM Riau, hal ini sudah barang tentu kedepannya sangat berpengaruh kepada kondisi sosial di masyarakat.
Janganlah mengorbankan dan mengatasnamakan masyakat demi kepentingan segelintir oknum oknum di LAM Riau itu. Dan kita meminta juga bahasa yang mengatasnamakan Perpanjangan Lidah Masyarakat Riau, agar ditarik kembali serta menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Riau pada umum nya.
Mengakhiri pembicaraannya, Panglima Hulubalang Hendry Rambah menyampaikan kepada seluruh pengurus Hulubalang LAMR Kota Pekanbaru dan juga masyarakat Pekanbaru, untuk bisa menahan diri, menjaga pelaksanaan pileg, pilkada dan pilpres berjalan sebaik baiknya sesuai harapan kita bersama, "tutupnya. (Darbi/MR)