MimbarRiau.com - PEMERINTAH menargetkan 1.285 desa di seluruh Indonesia bisa teraliri listrik hingga akhir tahun 2025. Target ini dijalankan melalui Program Listrik Desa (Lisdes) sebagai upaya mewujudkan pemerataan akses energi bagi seluruh rakyat Indonesia.
“Target Presiden Prabowo yang kami terjemahkan dalam arah kebijakan adalah penyelesaian pemerataan listrik di seluruh Indonesia pada 2029–2030,” kata Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia saat meninjau progres Program Lisdes di Desa Bandar Jaya, Kabupaten Musi Banyuasin, dikutip dari keterangan tertulis, Ahad, 19 Oktober 2025.
Bahlil mengatakan kehadiran listrik di setiap pelosok tanah air merupakan hak dasar warga negara. Karena itu, pemerintah bersama PT PLN (Persero) berkomitmen mempercepat pembangunan infrastruktur kelistrikan hingga seluruh desa di Indonesia dapat menikmati penerangan yang layak.
Bahlil menambahkan Presiden Prabowo Subianto menargetkan sebanyak 5.758 desa dan 4.310 dusun di seluruh Indonesia segera terbebas dari kegelapan. Ia mengatakan melistriki daerah terpencil memang tidak selalu menguntungkan secara bisnis bagi PLN. Namun, negara harus hadir untuk memastikan seluruh warga mendapatkan akses energi yang setara.
“Biayanya tinggi, tapi ini adalah bentuk keadilan sosial. Presiden sangat concern (perhatian) agar layanan listrik bisa dirasakan seluruh rakyat Indonesia,” kata Bahlil.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menyampaikan siap menuntaskan target pembangunan listrik desa sesuai arahan Presiden Prabowo dan Menteri ESDM. Tahun ini, PLN akan membangun 4.770 kilometer sirkuit (kms) jaringan tegangan menengah, 3.265 kms jaringan tegangan rendah, serta 94.040 kilovolt ampere (kVA) gardu distribusi.
Melalui infrastruktur tersebut, lebih dari 77 ribu keluarga akan segera menikmati akses listrik untuk pertama kalinya. “Ini bukan sekadar angka, tapi kehidupan yang berubah. Anak-anak bisa belajar di malam hari, usaha kecil tumbuh, dan desa menjadi lebih sejahtera,” ujar Darmawan.
PLN memastikan program ini menyasar wilayah 3T (terdepan, terluar, dan tertinggal) untuk mewujudkan pemerataan energi nasional. Di Provinsi Sumatera Selatan, terdapat 11 desa yang termasuk dalam Program Lisdes Anggaran Belanja Tambahan (ABT) Tahun 2025. Dari jumlah itu, tujuh desa berada di Kabupaten Musi Banyuasin, antara lain DesaBandar Jaya, Epil Barat, Kepayang, Mangsang, Muara Merang, Pangkalan Bulian, dan Sako Suban.