Dua Orang Korban Pemukulan Diduga Dilakukan Asisten PTPN 5 Lubuk Dalam

Dua Orang Korban Pemukulan Diduga Dilakukan Asisten PTPN 5 Lubuk Dalam

Koto Gasip, MimbarRiau.com -- Pemukulan yang diduga di lakukan asisten PTPN.5 lubuk dalam kepada dua orang warga desa pangkalan pisang Kecamatan koto gasib kabupaten siak Prov Riau, Kamis (14/12/2023) di saat korban kakak beradik berada di ladang atas nama Alang dan Aknan.

Keterangan pers yang di tuangkan Alang dan Aknan kepada awak media mimbarriau.com bahwa, Asisten PTPN.5 Darwin Harahap ingin mengambil buah sawit (TBS) milik korban (Aknan dan Alang), namun korban melarang, "jangan di panen itu ladang saya", cetus korban (Ak,Al) namun Darwin Harahap Asisten PTPN.5 lubuk dalam malah marah-marah kepada Ak dan Al sembari membawakan sejam (senjata tajam) berbentuk parang, disitulah awal mulanya terjadinya adu mulut antara si korban dan pelaku tepatnya di perladangan pribadi korban Ak,Al di desa pangkalan pisang Kecamatan koto gasip Kabupaten Siak Prov Riau, Senin (18/12/2023).

Dengan penuh ketangkasan Asisten PTPN.5 memberikan pukulan tepat di sisi bahu kiri Alang dan langsung menyusul kepada korban ke dua bernama Aknan langsung mengenai perut kiri, mengakibatkan dua korban tepar/kesakitan, "pungkas korban kepada awak media mimbarriau.com.

Untuk menggali informasi yang failed awak media mimbarriau.com mencoba menghubungi awak media yang langsung berada di lapangan tentang kronologis kejadian yang sebenarnya, tentang korban pemukulan yang di duga di lakukan oleh Asisten PTPN.5, korban saat diladang berjumlah 3 orang 2 orang kakak beradik dan satu lagi pekerja di ladang atas nama Sulase.

Saat itu pekerja panen (kariawan) PTPN 5 hendak memanen sawit korban terus di larang sama korban karena itu ladang saya menurut korban, dengan seketika datanglah si pelaku pemukulan asisten PTPN 5 menghampiri si korban dengan nada keras, langsung melayangkan pukulan kepada korban.

Dengan peristiwa yang di alami korban, spontanitas langsung membuat laporan ke pihak terkait (APH) aparat penegak hukum yaitu polsek koto gasip, untuk melengkapi laporan pihak APH menganjurkan di lakukan langkah berikutnya yaitu visum di puskesmas koto gasip.

Dengan penuh ketegasan pihak polsek koto gasip pun melakukan proses penyelidikan, dan besar harapan para korban supaya pelaku pemukulan bisa mendapatkan ganjaran sesuai dengan perbuatannya, keterangan dari awak media yang ada di lokasi tempat kejadian perkara.

Masih kata korban melalui kawan media yang berada di TKP (tempat kejadian perkara) bahwa, kelakuan seorang Asisten Asisten PTPN.5, saya tidak ada mencuri buah sawit PTPN 5 wajarlah saya usir mereka karena ini ladang saya, kecuali korban ada mengambil buah TBS PTPN.5, sementara ini kebun milik korban bahkan sudah mempunyai legalitas yang cukup jelas, dan sudah menguasai lahan cukup dengan waktu yang lama, untuk itu saya tidak terima kelakuan pemukulan terhadap saya dan adik saya, "ungkap korban kepada wartawan.

Untuk menyempurnakan pemberitaan ini awak media mimbarriau.con mencoba konfirmasi kepada asisten inti tujuh PTPN.5 Darwin Harahap melalui whatsApp pribadinya terkait tindak pidana yang di lakukan sang asisten, namun hanya menjawab singkat, langsung aja konfirmasi ke asum pak (bagian humas PTPN.5) jawab asisten PTPN.5 melalui pesan singkat WhatsApp.

Sebelum awak media mimbarriau.com mengkonfirmasi ASUM PTPN.5, awak media kembali mencoba konfirmasi langsung kepada KORKAM selaku pengamanan lingkungan perkebunan PTPN.5 lubuk dalam Muhammad Fadli melalui WhatsApp pribadinya, namun jawabanya berbanding terbalik dengan kejadian dan keterangan korban, kalau masalah itu kami bersama askep datang belakangan tidak begitu detail dengan pertengkaran antara asisten kami dengan korban AL,dan AK, ruber yang beredar/kabar masalah orang panen di usir oleh Alang, "tutup Muhammad Fadli selaku pengamana lingkungan PTPN.5. (Manik/MR)

 

Berita Lainnya

Index