MimbarRiau.com, Rengat -- Setelah Usai melaksanakan sederetan kegiatan upacara peringatan Hari Pahlawan Dandim 0302/Inhu yang diwakili oleh Mayor Inf Kabul ( Kasdim 0302/Inhu ) melakukan Kegiatan Silahturahmi/ Anjangsana dalam rangka memperingati hari Pahlawan Ke kediaman Bapak Sumadi Syam ( Budayawan, Satrawan dan Seniman ) Jumat 10 November 2023 sekira Pukul 10.00 Wib.
Anjangsana yang dihadiri oleh Mayor Inf Kabul ( Kasdim 0302/Inhu ) Serka Asrianto ( Bamin Log Kodim 0302/Inhu ) Serka Safari ( Kaposkes Kodim 0302/Inhu ), Vira Oktavina ( Personil Kesehatan Kodim 0302/Inhu ) Bpk Sumadi Syam ( Budayaman, Satrawan dan Seniman ), Serda Cevi ( Personil Penerangan Kodim 0302/Inhu ).
Saat anjangsana di kediaman Sumadi Mayor Inf Kabul ( Kasdim 0302/Inhu ) saat itu menyampaikan bahwa Kami dari Kodim 0302/Inhu berterimakasih kepada Bapak Sumadi yang telah bersedia menjamu kedatangan kami di rumah bpk Sumadi.

Kehadiran Kasdim 0302/Inhu dan rombongan kami disini dalam rangka memperingati hari pahlawan dimana bpk samudi salah satu tokoh pejuang di kab.inhu. Dimana kami pengen mendengar langsung cerita tentang tragedi berdarah yang terjadi pada tahun 1949". Ujar Kasdim.
Tentang hati berdarah mulai Cerita Singkat yang disampaikan oleh Bpk Samudi Tentang Tragedi Berdarah Pada Tahun 1949, berawal dari hari rabu tanggal 5 januari 1949 sdr sumadi saat itu masih berumur 7 Tahun, Sdr Sumadi Menyaksikan Langsung Pasukan Baret biru turun ke daerah Skip untuk menguasai kota Skip dengan menggunakan jalur laut dan Jalur udara ( Kapal laut /Pesawat ), "katanya.
Maksud kedatangannya penjajah yang belum diketahui maksudnya terus melakukan pembantaian kepada penduduk Skip. (Sekip Sipayung) Sebelum Terjadi Pembataian terhadap penduduk skip sdr Sumadi diajak rekannya yang bernama sdr Salam dimana sdr Salam tsb Seorang Pejuang Kemerdekaan, sdr Salam mengatakan kepada sdr samudi agar penduduk skip mengungsi kedaerah batang rengat, "tuturnya.
Dengan melakukan Pengungsian oleh Penduduk Skip yang menggungsi ke daerah batang rengat Sebagian di daerah Skip Hilir dan Hampir Semua rakyat rengat yang mengungsi di skip habis dibantai penjajah dan penduduk yang menggungsi di batang rengat seluruhnya selamat.
Tampak dari udara Penjajah menembaki rakyat Skip dengan menggunakan pesawat. Pembantaian penjajah hanya berlangsung singkat hanya diperkirakan sekitar 2 Jam, "ucapnya.
Akan tetapi dari penyeragan penjajah tersebut akibat Korban pembantaian penjajah yang sangat keji itu ada sekitar 200 jiwa penduduk meregang tak bernyawa yang tidak tau apa dosanya, "tangis Sumadi. (Pras/MR)