BAGANSIAPIAPI - Koordinator Gerakan Rakyat Berantas Korupsi (GERBRAK) Riau yang juga merupakan Tokoh Pemuda Rohil, Muhajirin Siringo Ringo, kembali menegaskan dukungan penuhnya terhadap program Seragam Sekolah Gratis bagi siswa SD dan SMP di Rokan Hilir.
Muhajirin menilai program Bupati Rohil ini sebagai kebijakan yang sangat pro-rakyat dan merupakan investasi penting bagi masa depan daerah.
"Kami dari GERBRAK Riau dan selaku Tokoh Pemuda Rohil sangat mendukung penuh program penyediaan seragam sekolah gratis untuk anak-anak kita. Ini adalah program yang sangat mulia karena membantu meringankan beban orang tua. Sebab, apabila pendidikan kita maju, maka daerah kita juga maju," ujar Muhajirin.
Namun, Muhajirin juga menyayangkan adanya oknum-oknum yang mencoba "menggoreng-goreng isu" yang tidak sedap terkait program bantuan pendidikan ini. Ia menegaskan, sudah seharusnya seluruh pihak mendukung program yang jelas-jelas bermanfaat.
"Saya menyayangkan adanya oknum yang coba menggoreng isu tidak sedap terkait program ini. Seharusnya kita lebih mendukung program yang sangat mulia ini. Kita sampaikan kepada Bupati dukungan kita," tegasnya.
Menurut Muhajirin, kritik sangat diperlukan dalam sebuah kemajuan daerah, namun harus dilakukan secara profesional.
"Kita harus profesional. Kita kritik yang salah dan sebaliknya kita dukung yang benar. Jangan mengkritik membabi buta. Kritik harus profesional dan konstruktif," ujarnya.
Sambil mendukung, Muhajirin juga meminta Bupati Rohil agar dapat memperluas jenis bantuan terhadap dunia pendidikan di masa depan, misalnya mencakup bantuan buku, tas, atau perlengkapan sekolah lainnya.
Tokoh pemuda ini menyerukan persatuan untuk membawa Rohil menuju kemajuan.
"Sudah saatnya kita bergandengan tangan untuk membangun Rohil. Rohil harus maju, Rohil harus naik kelas," serunya.
Ia juga mengajak seluruh elemen bergandengan tangan untuk menjemput program-program pembangunan dari pusat demi kemajuan Rohil.
Terakhir, Muhajirin meminta kepada Bupati Rohil agar dapat merangkul seluruh tokoh Rohil, termasuk pemuda, mahasiswa, pers, LSM, dan seluruh komponen masyarakat lainnya, untuk bersama-sama membangun daerah. "Kita harus bergandengan tangan," tutupnya. **
