Pekanbaru – Koordinator Gerakan Rakyat Berantas Korupsi (GERBRAK) Riau, Muhajirin Siringo Ringo, secara tegas meminta Gubernur Riau untuk segera mengevaluasi kinerja Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Riau, Erisman Yahya.
Permintaan ini didasari oleh berbagai sorotan, termasuk kebijakan Erisman yang dinilai menjadikan kantor Dinas Pendidikan seperti 'kantor pribadi' dengan pemasangan portal di pintu masuk.
Muhajirin Siringo Ringo mengungkapkan keprihatinannya atas perubahan akses di lingkungan Dinas Pendidikan Riau.
"Kami melihat adanya kebijakan yang aneh di Disdik Riau saat ini, yaitu pemasangan portal di pintu masuk kantor. Kantor dinas itu milik rakyat, bukan kantor pribadi Kadis. Kenapa harus ada portal seperti mau masuk ke area properti eksklusif?" ujar Muhajirin Siringo Ringo, Senin (25/11).
Lebih lanjut, Koordinator GERBRAK Riau ini tidak hanya menyoroti masalah teknis akses kantor, tetapi juga mempertanyakan kualitas kepemimpinan Erisman Yahya.
Menurutnya, kinerja Erisman Yahya saat ini tak jauh berbeda dengan rekam jejaknya di jabatan sebelumnya.
"Kinerja Erisman Yahya ini tak perlu diragukan lagi kebobrokannya, seperti saat beliau menjabat sebagai Kadispora lalu. Kami khawatir jika kondisi ini terus dibiarkan, sektor pendidikan di Riau akan semakin terpuruk karena dipimpin oleh pejabat yang kinerjanya bermasalah," tegas Muhajirin.
Muhajirin mendesak Gubernur Riau untuk bertindak cepat dan mencopot Erisman Yahya dari jabatannya, demi menyelamatkan citra dan kualitas layanan publik di sektor pendidikan Riau.
"Gubernur harus segera mengambil tindakan tegas. Evaluasi menyeluruh adalah keharusan, dan jika terbukti ada indikasi penyalahgunaan wewenang atau kinerja yang buruk, kami minta Kadisdik segera diganti!" tutupnya. **
