MimbarRiau.com - Badan perencanaan dan pembangunan daerah (Bappeda) kabupaten kampar diduga sarang Mark up belanja pengadaan barang. Pasalnya begitu banyak belanja fisik dilakukan pihaknya yang diduga kuat dibeli diatas rata-rata harga pasaran.
Ardi Mardiansyah Kepala Bappeda Kampar saat dikonfirmasi tak kunjung merespon pertanyaan awak media, ditempat terpisah Sekretaris Bappeda Yusdiyen dan kasubbag Umum Rusmadi terlihat kompak tidak bisa memberikan statemen sebelum mendapatkan izin dari Kaban.
"untuk memberikan statemen kami harus mendapatkan izin dari Pak Kaban" ujar Yusdiyen, Rabu (6/11/2024).
Sebagai informasi Bappeda Kampar merupakan OPD bergengsi dimana peran sertanya sangat dibutuhkan dalam kemajuan suatu daerah, namun sangat disayangkan oknum pejabatnya merasa kantor dan seisinya seakan milik mereka pribadi yang tidak boleh terekspos kepada masyarakat umum. (Jirin)