Kampar,MimbarRiau.com - Dodo alias W (41 tahun), buruh sawit, jadi otak perampokan bersenjata. Korbannya adalah H, majikannya yang merupakan pengusaha sawit.
Peristiwa itu terjadi di Desa Pantai Cermin, Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar, Riau, Senin sore (13/11).
"W sebelumnya sering melakukan pengamanan pengambilan uang dengan korban, tapi karena upahnya Rp 3 juta, W memutuskan untuk merampok majikannya," ujar Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Riau, Kombes Asep Darmawan, Kamis (30/11).
W pun mengajak Faksi (39), rekannya yang merupakan residivis kasus perampokan. Ternyata, Faksi ini memiliki kakak—residivis perampokan juga—yang masih menyimpan pistol revolver.
Awalnya, korban menarik uang Rp 742 juta dari salah satu bank di Bangkinang, membawanya pakai motor.
Kedua pelaku memepet korban di tengah jalan. Faksi pun menembak kepala korban. Korban tidak tewas.
"Peluru mengenai bagian wajah korban, tepat di samping hidung korban. Saat ini peluru masih bersarang di tenggorokan korban dan sampai saat ini masih dirawat intensif," ujarnya.
Uang hasil perampokan dibagi dua: W mendapat Rp 242 juta, sedangkan Faksi selaku eksekutor Rp 500 juta.
Lalu W melarikan diri ke Rokan Hilir dan ditangkap pada 29 November, sedangkan Faksi ke Batam (ditangkap 26 November).
"Keduanya dijerat dengan Pasal 365 KUHP pencurian dengan kekerasan dengan ancaman kurungan penjara maksimal 20 tahun atau seumur hidup," ujar Asep. (Chdy)
.jpg)