Mimbarriau.com, Limapuluh Kota (Sumbar) -- Akses jalan lintas Sumbar-Riau di dekat Jembatan Kembar, persisnya beberapa kilometer sebelum Kelok 9 dari arah Kota Payakumbuh, longsor. Satu unit kendaraan roda empat, terkena material longsor hingga ke bahu jalan, di Jorong Air Putih, Kecamatan Harau, Kabupaten Limapuluh Kota, itu sekitar pukul 17.00 WIB, Minggu (30/4).
Sementara material longsor akibat hujan lebat yang menggerus sisi lereng perbukitan, menimbun hampir seluruh badan jalan. Meski tidak terlihat begitu tinggi, tapi akses jalan kini diberlakukan sistem buka-tutup dari kedua arah menuju Riau atau sebaliknya dari arah Riau menuju Payakumbuh dan Limapuluh Kota.
Tim Gabungan dari Satlantas Polres, TNI dan BPBD Limapuluh Kota terlihat sibuk membersihkan material longsor dan mengatur arus lalu lintas yang ramai karena arus balik dan libur akhir pekan.
“Saat ini alat berat sudah dalam perjalanan dari Kota Payakumbuh,” ujar Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Limapuluh Kota, Rahmadinol, via pesan WhatsApp, Minggu (30/4) sore.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun satu unit kendaraan roda empat sempat dihantam dan terseret material longsor hingga ke bahu jalan. “Korban jiwa meninggal dunia nihil. Tapi, memang satu unit kendaraan yang melintas sempat terseret longsor,” kata Rahmadinol.
Aparat TNI, BPBD dan Polres Limapuluh Kota berupaya mengawal pergerakan alat berat untuk membersihkan material longsor.
“Sebaiknya mencari titik berhenti sebelum Kelok 9 jika dari arah Pekanbaru, Riau atau sebelum Lubuak Bangku, jika dari arah Kota Payakumbuh,” ucap Amid, salah seorang warga yang melintas dan terjebak macet di jalan Sumbar-Riau.
Sementara itu, seorang petugas Satlantas Polres Limapuluh Kota menyebutkan Kapolres AKBP Ricardo Condrat Yusuf, dan Kasat Lantas Iptu Omrizal sudah di lokasi untuk penanganan longsor dan pengaturan lalu lintas.
“Untuk sementara, arus lalu lintas diberlakukan sistem buka tutup,” tulis akun Instagram Ditlantas Polda Sumbar.
