MimbarRiau.com, ROKAN HULU - Respek dan responsif terhadap semua persoalan Masyarakat, merupakan komitmen utama Iptu Anra Nosa SH MH, dalam menjalankan tugas sebagai Polri di Wilayah Hukum Polsek Kepenuhan, Polres Rokan Hulu (Rohul).
Hal tersebut, dibuktikannya, ketika memfasilitasi persoalan Masyarakatnya yang melibatkan Salah Seorang Pria asal Nias Andi Laia (35), berprofesi sebagai Karyawan Jaga Kebun milik Indar Lubis di Desa Ulak Patian Kecamatan Kepenuhan Kabupaten Rohul, Jumat (17/2/2023)
Mendapat informasi tersebut, dengan sigap, Orang Nomor Satu di Mapolsek Kepenuhan ini, melakukan komunikasi sesuai dengan kinerja dan tindakan Kepolisian dalam melihat serta mengurai persoalan tersebut.
Salah Seorang Aktifis Masyarakat, Asal Nias yang hadir dalam kesempatan itu, Hendri Halawa menjelaskan, kejadian tersebut, saat Andi Laia melintas Depan Barak dalam keadaan Mabuk.
Kemudian, datang Karyawan Barak Angga (27) dan Heri (39) menegur. "Andi jangan mabuk di sini," kata Heri.
Akibat cekcok, sehingga terjadi sesuatu tindakan yang mengakibatkan, Andi Laia memar dan luka di bagian Mata Sebelah Kiri.
Lanjut, Hendri Halawa, kemudian, Andi Lala langsung berangkat ke Polsek Kepenuhan.
Saat itu, Kapolsek Kepenuhan Iptu Anra Nosa SH MH, langsung merespon serta memanggil Kedua belah pihak terkait peristiwa tersebut.
"Baik Pelaku maupun Andi Lala untuk duduk bersama," terang Hendri Halawa yang juga Ketua Nias Nusantara Kabupaten Rohul, di Aula Arjuna Restoratif Justice (RJ) Wira Satria Harjuna Mapolsek Kepenuhan, Sabtu (18/2/2023).
Sementara, masih di tempat yang sama, Kapolres Rohul AKBP Pangucap Priyo Soegito SIK MH melalui Kapolsek kepenuhan Iptu Anra Nosa SH MH, pihaknya melakukan upaya komunikasi kedua belah pihak dan memberi respon Kepolisian pada peristiwa itu.
"Namun, Kedua belak pihak sepakat untuk perdamaian dilakukan dengan secara kekeluargaan," katanya
Sementara itu, Ketua LSM Pemantau Kinerja Aparatur Negara (Penjara) Rohul Asep Susanto SH, mengapresiasi kinerja Kapolsek Kepenuhan Iptu Anra Nosa SH MH.
"Sebab, beliau komunikatif dan responsif, bak selogan yang populer belakangan ini, tak sampai 24 Jam persoalan Masyarakat dapat diselesaikannya, tanpa ada yang merasa dirugikan," pungkas Asep mengakhiri. (Ap)
