mimbarRiau.com - PRESIDEN Prabowo Subianto mengikuti sebagian besar langkah presiden terdahulu, yang tinggal di rumah pribadi dibanding di Istana Kepresidenan. Selama satu tahun menjabat presiden, Prabowo tinggal di rumah pribadinya, di Hambalang, Bogor, Jawa Barat.
Rumah pribadi Prabowo di Hambalang kerap disebut Padepokan Garuda Yaksa. Di samping kediaman pribadi di Hambalang itu, ia acap kali menggunakan rumah pribadinya di Jalan Kertanegara IV, Jakarta Selatan, dan satu rumah dinas menteri di Kompleks Widya Chandra, Jakarta Selatan, untuk menggelar pertemuan bersama anggota kabinetnya.Dua rumah pribadi dan satu rumah dinas di Widya Chandra itu kerap disebut “istana" baru Prabowo selain Istana Kepresidenan—Istana Negara dan Istana Merdeka—di Jakarta Pusat.
Dikutip dari laman Setneg.go.id, hanya dua presiden yang betul-betul tinggal di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, yaitu Presiden pertama Sukarno dan Presiden ke-4 Abdurrahman Wahid. Presiden ke-7 Joko Widodo juga pernah satu tahun tinggal di Istana Kepresidenan Jakarta Pusat, lalu pindah ke Istana Bogor.
Entah kebetulan atau tidak, nasib Sukarno dan Abdurrahman Wahid serupa. Keduanya sama-sama dilengserkan dari jabatan presiden di tengah jalan. Sukarno lengser setelah peristiwa Gerakan 30 September 1965. Sedangkan Gus Dur—begitu sapaan Abdurrahman Wahid—diturunkan lewat Sidang Istimewa Majelis Permusyawaratan Rakyat pada 23 Juli 2001.
Adapun Presiden ke-2 Soeharto tumbang lewat gerakan Reformasi 1998. Selama 32 tahun berkuasa, Soeharto tinggal di rumah pribadinya, di Jalan Cendana Nomor 8, kawasan Menteng, Jakarta Pusat.
Cerita Prabowo memiliki “istana” baru serta kilas balik tempat tinggal tujuh presiden lain diulas lebih lengkap dalam artikel berjudul “Mengapa Presiden Prabowo Tak Tinggal di Istana Kepresidenan” serta “Di Mana Saja Presiden RI Tinggal dan Bekerja”.
