MimbarRiau.com - Zulfikar (19) menjadi calon jemaah haji termuda untuk kloter pertama asal Tambora, Jakarta Barat. Zulfikar berangkat ke tanah suci menggantikan sang ayah yang mengalami sakit.
Zulfikar mengaku mengalami rasa campur aduk atas keberangkatannya ini. Dia merasa sedih karena ayahnya tidak dapat berangkat. Dia pun memahami punya tanggung jawab besar untuk menjaga ibunya.
"Oh iya itu sedihnya kerasa banget. Sedih, kan harusnya memang bapak yang berangkat jadi saya. Tanggung jawabnya juga besar, kan harus jagain ibu juga. Kemungkinan saya berangkat harusnya masih lama, cuma ngegantiin bapak yang sedang sakit. Harusnya ibu sama bapak yg berangkat, dialihkan ke saya," kata Zulfikar saat ditemui detikcom di Asrama Haji Jakarta, Pondok Gede, Jakarta Timur, Sabtu (11/5/2024)
"Rasanya bingung banget, campur aduk, malah ada kesalnya juga. Mungkin harusnya kan ini abang (berangkat), mungkin ada sedikit masalah jadi saya. Tapi banyak senangnya sih, alhamdulillah memang kalau rejeki nggak kemana ya," tambahnya.
Zulfikar mengatakan sedikit canggung akibat berangkat bersama orang-orang yang usianya jauh lebih tua. Dia pun mengaku telah mempersiapkan mental dan kesehatannya untuk berangkat ibadah haji kali ini.
"Nah itu ya, terasa banget (canggung). Kesehatan, pikiran, itu sih penting, harus persiapkan diri baik-baik. Soalnya ini kan perjalan yang nggak pendek tapi sangat panjang, mungkin keuangan juga ya," jelas Zulfikar.
Selain itu, dia juga telah mempersiapkan segala kebutuhan lainnya untuk ibadah di tanah suci. Salah satunya sambal dalam kemasan kecil yang menurutnya tidak boleh ketinggalan.
"Ada (makanan wajib dibawa), sambel. Sambel sasetan yang dua ribu ha-ha-ha harus saya bawa. Ini sudah bawa dua renceng ha-ha-ha," ujar Zulfikar. *
