Mimbarriau.com, Rengat -- Meluapnya sungai Indragiri di Kabupaten Indragiri hulu khususnya di Kecamatan Rengat sehingga debit air smakin tinggi membuat beberapa Desa di Kecamatan Rengat terendam termasuk diantaranya perusahaan PT SBL juga turut terendam.
Akibatnya ratusan karyawan harus dievakuasi untuk kenyaman dan keamanan hal hal yang tidak diinginkan terjadi. Selasa ( 9/1/24 ).
Akibat dari luapan Sungai indragiri yang sampai saat ini masih tinggi dan belum menampakkan tanda tanda akan surut akhirnya sekitar 200 orang karyawan PT SBL yang semula ditempatkan dibarak barak Karyawan dilokasi PT tersebut memutuskan untuk mengungsi ketempat yang lebih aman.
Tampak kerumunaan karyawan perusahaan tersebut terpaksa di evakuasi oleh Anggota Koramil bersama KPBD berjibaku membantu kelancaran Pengungsian menuju Gedung Sekretariat LAM Kabupaten Inhu di Kelurahan Kampung Dagang Kecamatan Rengat.
Di saat melakukan evakuasi tersebut saat dijumpai oleh Mimbarriau.com salah satu karyawan perusahaan PT. SBL yang enggan disebut namanya dirinya mengatakan, "awalnya kami para Karyawan mencoba bertahan di barak yang telah disiapkan oleh pihak Perusahaan, walaupun Kondisinya sudah terkena banjir kami masih bertahan dibarak itu.
kondisi banjir belum adanya tanda tanda menunjukkan surut, maka kami putuskan untuk mengungsi demi menjaga keamanan jiwa kami, takutnya binatang buas seperti buaya akan mudah masuk kelokasi lokasi yang semula kami tempati, "ungkapnya.
Sementara Danramil 01/Rgt Kapten Inf HB.Sitepu saat ditemui mengatakan," Kita Pihak TNI khususnya Koramil 01/Rgt Kodim 0302/Inhu adalah Komando kewilayahan, kita akan selalu siap membantu setiap Kesulitan yang dihadapi oleh setiap warga dan langkah itu sudah ada di dalam Delapan wajib TNI yaitu Butir ke Delapan, "ujarnya.
Setidak tidaknya kami bisa membantu dengan seluruh tenaga, agar kesulitan Rakyat bisa terbantu, kita akan selalu bersinergi dan koordinasi dengan instansi instansi terkait, agar semua kegiatan bisa berjalan dengan lancar," Ungkapnya. (Pr4as/mr)
