MIMBARRIAU.COM, Panipahan – Harga Tandan Buah Segar (TBS) di kalangan petani Teluk Pulai memasuki musim penghujan mengalami sedikit penurunan, Pasalnya infrastruktur jalan yang di lalui oleh pelangsir yang membawa hasil panen TBS (Tandan Buah Segar) menjadi rusak berat di akibatkan curah hujan tinggi.
Hal inilah yang membuat harga sawit di kalangan petani mengalami penurunan, dari biasanya berkisar Rp 1.200 / Kg kini menjadi merosot bahkan sampai Rp 1.000/Kg " biasa harga 1.200 smpai 1.300 sekarang berkisar sampai seribu rupiah" ungkap Tamrin yang merupakan petani di Kepenghuluan Teluk Pulai Kecamatan Pasir Limau Kapas Kabupaten Rokan Hilir kepada MimbarRiau.com pada Sabtu (21/10/23).
Tamrin menjelaskan, turun nya harga TBS berlaku hanya dikalangan petani saja, di sebabkan adanya permainan antara toke sawit ( pembeli sawit ) dan juga para pelangsir sawit yang melakukan negosiasi harga upah angkut, jika musim hujan jalan menjadi berlumpur dan becek para pelangsir merasa tidak sesuai jika upah angkut TBS dengan harga upah angkut jalan yang kering, " kalau jalan becek harga upah angkut menjadi naik dan di tekankan oleh toke sawit kepada para petani", ujar Tamrin menjelaskan
Ia berharap kepada Pemerintah Desa maupun Pemkab Rohil untuk memperhatikan infrastruktur jalan yang ada di Kecamatan Pasir Limau Kapas ini khusus nya di Desa Teluk Pulai yang menjadi sebab penderitaan para petani, "jika jalan bagus maka petani tidak akan menderita lagi dengan penurunan harga TBS dikalangan petani ini, meskipun musim hujan turun harga TBS akan tetap stabil", tutupnya.(Bahar)
