Jakarta,MimbarRiau.com - Ratusan mahasiswa dari berbagai latar belakang di Riau mendukung Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka untuk menjadi calon wakil presiden (cawapres) 2024. Mereka juga mengeluarkan petisi untuk ditandatangani sebagai bentuk dukungan.
Mereka tergabung dalam Mahasiswa Riau peduli bangsa (Marpeba). Mereka juga menggelar orasi bertajuk 'Mahasiswa Riau peduli bangsa bersama Mas Gibran, Pemimpin Muda Harapan Bangsa!' di Jalan A.Yani, Bundaran Keris, Kota Pekanbaru, Kamis ( 12/10/2023).
Secara bergantian, lima orang perwakilan pemuda dari berbagai kalangan meliputi mahasiswa, guru ngaji, ojek, pengusaha muda dan buruh bergantian menyampaikan orasi dukungan terhadap putra Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu. Masyarakat sekitar pun berdatangan dan ikut menandatangani petisi.
Inisiator sekaligus Koordinator Mahasiswa Riau Peduli Bangsa (Maperba), Fikri Abdurrahman menyampaikan kegiatan ini digelar sebagai wadah berekspresi para pemuda Riau dari berbagai kalangan dan latar belakang. Selain itu juga sebagai bentuk kepedulian terhadap masa depan bangsa Indonesia dalam memilih pemimpin.
"Oleh karena nya Kami mendukung penuh Mas Gibran Rakabuming Raka untuk menjadi pemimpin Indonesia di Tahun 2024 ini, minimal harus jadi wakil presiden," kata Fikri.
Dukungan terhadap Gibran bukan tanpa alasan. Fikri menilai Gibran merupakan sosok memimpin Muda berintegritas dan memiliki kualitas serta tried records yang tidak di ragukan lagi dan berpengalaman selama memimpin Kota Solo.
"Sehingga Kami dari Masyarakat Riau Peduli Bangsa setelah menilai dan memberi dukungan terhadap Mas Gibran Rakabuming Raka, salah satu sosok anak muda yang layak memimpin Indonesia. Mas adalah gambaran anak muda. Mewakili anak muda. Sehingga aspirasi-aspirasi anak muda bakalan terwujud di tangan Mas Gibran. Sehingga kata yang layak kami sematkan di sini untuk Mas tiada lain adalah yang muda harus memimpin dan Mas Gibran Rakabuming Raka memiliki kualitas tersebut", pungkasnya.
Fikri juga meminta Mahkamah Konstitusi (MK) tidak mempersulit putusan gugatan batas usia capres-cawapres. Dia ingin anak muda bisa ikut andil dalam pemilu nanti.
"Kami juga meminta kepada Mahkamah Konstitusi (MK) untuk tidak menyulitkan batasan umur wakil presiden sehingga anak muda bisa ikut andil dalam kontestasi di pemilu nanti", imbuhnya. (Chdy)
