Sei Meranti, MimbarRiau.com -- Sulitnya mencari produksi di masa-masa kemarau ini seharusnya para asisten yang telah di percayakan memimpin satu afdeling agar menghasilkan produksi yang cukup signifikan, beda halnya di afdeling 2 Sei Meranti Kabupaten Labuhan Batu Selatan Propinsi Sumatra Utara atau PTPNusantara III (Perusahaan BUMN) diduga malah berbanding terbalik seperti yang di temukan awak media mimbarriau.com, Kamis (22/6/2023) sekitar jam 11 pagi menjelang siang hari.
Untuk menggali informasi tentang temuan, awak media mimbarriau.com mengkonfirmasi tentang temuan banyaknya brondolan yang tidak di kutip, begitu juga adanya tandanan buah segar yang di tinggalkan, apakah brondolan tidak di kutip dan juga tandanan buah segar di biarkan tidak di angkut tidak merugikan pihak perusahaan PTPNusantara III, itulah yang menjadi dasar awak media mimbarriau.com mengkonfirmasi asisten afdeling 2 melalui pesan WhatsApp nya.
Namun sangat disayangkan, diduga asisten afdeling 2 kurang merespon pertanyaan awak media, merasa kurang akurat dengan jawaban asisten afdeling 2 awak media kembali mengkonfirmasi melalui pesan WhatsApp nya, namun jawabannya tidak sesuai dengan pertanyaan.
Awak media mimbarriau.com kembali mengirimkan temuan, kali ini untuk bapak askep, namun miris tidak ada jawapan hanya ceklis dua sudah di lihat dan di baca namun tidak di gubris, awak media hanya mengharapkan jawaban dari Askep terkait temuan brondolan yang tidak di kutip begitu juga tandanan buah segar (TBS) yang tidak di angkat dibiarkan di TPH.
Kalau memang tidak ada masalah biar publik juga mengetahuinya, sebab menurut kreteria panen yang ada di PTPNusantara III bahwa apabila brondolan tidak di kutip dan tandanan buah segar yang tidak di angkut di tinggalkan di TPH ini patut diduga bahwa asisten beserta jajaranya kurang mengerti dengan produksi yang selalu di tuntut pihak manajemen.
Dengan adanya temuan ini awak media langsung berkoordinasi dengan salah satu pegiat LSM (lembaga swadaya masyrakat) R Damanik yang berkantor di Labuhan Batu Selatan (Kota Pinang), disinilah jelas bahwa para Karpim ini selalu sepele melihat temuan para awak media, pada hal ini jelas membantu kinerja mereka, untuk itu kami dari LSM akan langsung turun kelapangan melihat dan memoto/memvidio temuan awak media, kalau memang benar ini keadaannya kita segera akan menyurati PTPNusantara III, "tutupnya. (Manik/MR)
