BAGANSIAPIAPI – Ketua DPD Partai Berkarya Rokan Hilir (Rohil), Muhajirin Siringo Ringo, kembali menyoroti kebijakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rohil terkait penyewaan aset gedung milik daerah kepada pihak swasta.
Ia mendesak agar sistem sewa-menyewa gedung pemerintah harus dilakukan secara transparan dan dengan penetapan harga yang sesuai standar pasar untuk mengoptimalkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Rohil.
Sorotan ini muncul setelah ditemukannya beberapa gedung milik Pemkab Rohil yang disewakan kepada pihak swasta, salah satunya adalah gedung yang disewa oleh pengusaha hotel.
Muhajirin mengungkapkan bahwa awalnya gedung tersebut hanya disewakan oleh pemerintah dengan nilai yang sangat rendah, yaitu Rp 50 juta per tahun. Namun, setelah ia gencar melakukan penyorotan dan intervensi, nilai sewa gedung tersebut langsung meroket hingga Rp 200 juta per tahun.
Peningkatan signifikan ini membuktikan adanya potensi penambahan PAD yang selama ini hilang.
"Alhamdulillah, setelah kita soroti, nilai sewa gedung yang digunakan salah satu hotel langsung naik drastis dari 50 juta menjadi 200 juta per tahun. Ini adalah penambahan yang sangat berarti bagi PAD Rohil, dan menunjukkan bahwa penetapan harga sebelumnya tidak sesuai standar," ujar Muhajirin.
Saat ini, Muhajirin juga mulai mengarahkan sorotannya kepada aset gedung pemerintah lain yang disewakan kepada salah satu yayasan dan digunakan sebagai kampus. Ia berharap Pemkab Rohil bertindak tegas dan menerapkan nilai sewa yang wajar dan kompetitif.
"Pemerintah Rohil harus berani melepas nilai sewa yang wajar dan sesuai standar pasar. Kita tidak mau kejadian 5 tahun yang lalu terulang lagi, seperti pada kasus Hotel Grand Mutiara yang hanya menyewa 50 juta per tahun," tegasnya.
Muhajirin mengakui bahwa pihak yang berwenang dalam menilai harga sewa sebuah aset gedung pemerintah adalah Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL).
Namun, ia menekankan bahwa Pemkab Rohil sebagai pemilik aset harus tegas dalam pengajuan dan penetapan harga sewa, memastikan bahwa daerah tidak dirugikan dan PAD dapat dimaksimalkan. **