Pekanbaru – Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Produksi Benih Tanaman Perkebunan, Hendri Sadat, menegaskan bahwa tudingan adanya kegagalan dalam pembenihan kelapa sawit di masa kepemimpinan Syahrial Abdi tidak benar dan tidak berdasar.
Menurutnya, seluruh proses pembenihan dilakukan sesuai standar operasional prosedur (SOP) yang berlaku, dengan pengawasan ketat dari tenaga teknis berkompeten. Ia memastikan benih kelapa sawit yang diproduksi tetap memenuhi syarat kualitas sebelum disalurkan ke lapangan.
“Kami tegaskan, tidak ada yang disebut gagal. Proses pembenihan sudah dilakukan sesuai aturan. Benih yang dihasilkan juga telah melalui uji mutu, jadi masyarakat tidak perlu ragu,” ujarnya, Senin (29/9).
Hendri Sadat menambahkan, isu kegagalan pembenihan yang diarahkan pada masa kepemimpinan Syahrial Abdi hanyalah tudingan sepihak yang cenderung menyesatkan.
“Jangan sampai isu yang tidak berdasar merusak kepercayaan masyarakat. Justru di masa kepemimpinan beliau, pengawasan dan kontrol mutu benih semakin diperketat,” tegasnya.
Ia juga membuka ruang bagi pihak manapun untuk melakukan pengecekan langsung ke lokasi pembenihan. Hal ini sebagai bentuk komitmen transparansi dan tanggung jawab dalam menjaga kualitas benih yang dihasilkan.
Hendri Sadat menegaskan, pihaknya tetap berkomitmen mendukung program perkebunan berkelanjutan dengan menyediakan benih unggul bagi petani, sekaligus membantah keras semua tuduhan yang dianggap hanya bermuatan opini politik.
Selain itu, Hendri Sadat juga menyinggung mengenai keterlibatan siswa magang merupakan bentuk bagian dari pembelajaran.
"Kami tidak mempekerjakan siswa magang, mereka belajar tata cara menanam benih yang baik itu seperti apa, jadi tidak benar kalau kami mempekerjakan siswa magang," tutupnya.*