Aktivis: Tindakan anarkis hanya akan merugikan rakyat

Ahad, 14 September 2025 | 13:10:12 WIB
Ilustrasi - Sejumlah massa aksi saat menggelar unjuk rasa di DPR meminta pengusutan tuntas dalang kerusuhan. ANTARA/HO-ASRI

Jakarta - Koordinator Aliansi Masyarakat Solidaritas Indonesia (ASRI) dan Komite Nasional Perempuan Indonesia (KNPRI) menyatakan segala bentuk tindak anarkis, vandalisme serta upaya membenturkan dan mengadu domba rakyat dengan aparat Kepolisian dan TNI hanya akan merugikan rakyat.

"Selain itu bisa merusak citra perjuangan dan mencederai semangat demokrasi itu sendiri serta merupakan tindakan tercela dan biadab," kata Koordinator ASRI dan KNPRI Fikri dalam keterangannya yang disampaikan di Jakarta, Sabtu.

Menurut dia, menyampaikan pendapat di muka umum adalah hak konstitusional setiap warga negara. Namun hak tersebut harus dilakukan dengan cara yang baik, tertib dan bermartabat.

Dia pun menyampaikan sikap terkait situasi terkini yang terjadi di Indonesia melalui Prinsip G-DELAPAN. Yaitu "Demokrasi" yang menegaskan bahwa kebebasan berpendapat adalah hak setiap warga negara, namun harus disalurkan secara damai, tertib dan tanpa anarkisme agar demokrasi berjalan sehat.

pemerintah untuk merespon aspirasi rakyat secara cepat, tepat dan nyata, bukan hanya sebatas wacana tanpa penyelesaian konkret.

"'Liberatif' yang meminta kebebasan berekspresi dan dijamin konstitusi, tanpa adanya tekanan, kriminalisasi maupun pembungkaman suara rakyat yang kritis," kata dia.

Selanjutnya,“Adil”yang kemudian menuntut penegakan hukum yang adil, transparan dan tidak tebang pilih, termasuk mengusut tuntas aktor intelektual dalang kerusuhan yang merugikan rakyat Indonesia.

"Partisipatif" yang berarti pemerintah harus membuka ruang partisipasi publik seluas luasnya dalam pengambilan kebijakan, terutama yang menyangkut nasib seluruh rakyat Indonesia.

"Akuntabel" dengan menuntut seluruh pejabat negara untuk bertanggung jawab atas amanah yang diberikan rakyat dengan transparansi dan akuntabilitas penuh.

"Nasionalistik" yang menegaskan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, menolak segala bentuk provokasi yang memecah belah serta mengutamakan kepentingan rakyat dan bangsa di atas kepentingan kelompok atau segelintir orang yang memiliki hasrat politik.

"Kami percaya bahwa Indonesia adalah rumah bersama. Mari jaga persatuan, kedamaian dan demokrasi dengan cara yang bermartabat," ujarnya.

Terkini