Rokan Hilir – Publik Rokan Hilir kembali dibuat kecewa dengan kinerja pasangan Bupati Bistamam dan Wakil Bupati Jhoni Charles. Janji manis yang mereka taburkan saat masa kampanye lalu kini dinilai hanya sebatas ilusi. Masyarakat menilai, apa yang dijanjikan jauh dari kenyataan.
Janji Kampanye yang Tinggal Janji
Ketika maju sebagai pasangan calon kepala daerah, Bistamam – Jhoni Charles menjanjikan sejumlah program unggulan, di antaranya:
1. Seragam sekolah gratis untuk siswa SD dan SMP.
2. Peningkatan pelayanan kesehatan dengan fasilitas puskesmas yang memadai hingga pelosok.
3. Pembukaan lapangan kerja baru demi menekan angka pengangguran.
4. Bantuan sosial untuk masyarakat kurang mampu secara merata dan transparan.
5. Perbaikan infrastruktur jalan di desa dan kecamatan agar akses ekonomi lebih mudah.
Namun, kenyataan di lapangan justru berbanding terbalik.
Kekecewaan Masyarakat
Sejumlah warga menyampaikan kekecewaannya.“Dulu kami dijanjikan seragam gratis, tapi sampai sekarang anak kami tetap harus beli sendiri. Malah harga semakin mahal,” ujar Yanti, warga Bangko Pusako.
Keluhan lain datang dari masyarakat pesisir. Mereka menilai janji perbaikan infrastruktur hanya isapan jempol. “Jalan rusak masih banyak. Musim hujan kami seperti terisolasi. Janji dulu katanya akan ditangani, tapi tak terbukti,” ucap Amir, tokoh masyarakat di Sinaboi.
Kinerja Pemerintahan Dipertanyakan
Selain soal program yang tak terealisasi, gaya kepemimpinan pasangan ini juga menuai sorotan. Transparansi anggaran dipertanyakan, sementara komunikasi dengan rakyat dianggap minim.
“Janji membangun pelayanan publik modern hanya jargon. Sampai sekarang masyarakat masih dipersulit dengan birokrasi yang berbelit,” kritik seorang aktivis mahasiswa Rohil.
Jauh Panggang dari Api
Harapan besar masyarakat Rokan Hilir yang pernah dititipkan kepada pasangan Bistamam – Jhoni Charles kini kian luntur. Realisasi janji kampanye masih jauh panggang dari api. Alih-alih membawa perubahan, yang dirasakan rakyat justru stagnasi dan kekecewaan.
Hingga berita ini diturunkan, pihak Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir belum memberikan keterangan resmi terkait sederet janji kampanye yang belum ditepati tersebut. **