Solusi Tekan Biaya Politik dan Korupsi

Ketua Partai Berkarya Rohil Dukung Usulan Presiden Prabowo: Kepala Daerah Dipilih DPRD

Ketua Partai Berkarya Rohil Dukung Usulan Presiden Prabowo: Kepala Daerah Dipilih DPRD
Ketua DPD Partai Berkarya Rohil, Muhajirin Siringo Ringo

ROKAN HILIR – Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Berkarya Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), Muhajirin Siringo Ringo, menyatakan dukungan penuhnya terhadap usulan Presiden Prabowo Subianto agar pemilihan kepala daerah (Pilkada) dikembalikan melalui Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD). 

Dukungan ini disampaikan Muhajirin menyusul pernyataan Presiden Prabowo pada puncak perayaan HUT ke-61 Partai Golkar di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (5/12/2025).

Muhajirin Siringo Ringo menilai langkah ini sebagai solusi cerdas untuk menekan tingginya biaya politik yang menjadi pemicu utama praktik korupsi di daerah.

"Saat ini, biaya Pilkada hampir rata-rata menghabiskan Rp 30 miliar," ungkap Muhajirin. “Sehingga, ketika terpilih, kepala daerah rawan akan korupsi untuk mengembalikan modal selama Pilkada. Jadi, kalau dipilih DPRD, pasti lebih hemat dan kita bisa memotong sumber korupsi yang sangat besar.”

Mengenai anggapan bahwa usulan ini akan membuat demokrasi Indonesia mundur, Muhajirin dengan tegas membantahnya. Ia sejalan dengan pandangan Presiden Prabowo bahwa Indonesia harus berani mencari jalannya sendiri, yang bercirikan gotong royong dan meminimalisir permainan uang.

"Usulan ini bukan berarti membuat demokrasi negara Indonesia mundur," tegasnya. “Ini adalah upaya untuk memastikan politik tidak hanya ditentukan oleh orang-orang yang berduit, tetapi oleh kepentingan rakyat seutuhnya.”

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto menyatakan kecenderungannya untuk mengajak kekuatan politik agar berani memberikan solusi dengan mengalihkan pemilihan kepala daerah melalui lembaga legislatif. Ia mencontohkan praktik yang juga dilakukan di sejumlah negara maju seperti Malaysia, India, Inggris, Kanada, dan Australia.

"Saya sendiri condong, saya akan mengajak kekuatan politik. Ayo marilah kita berani memberi solusi kepada rakyat kita, demokratis, tetapi jangan buang-buang uang," terang Prabowo.

Prabowo juga berargumen bahwa setelah memilih DPRD kabupaten atau provinsi, akan lebih efisien jika lembaga legislatif tersebut langsung memilih gubernur dan bupati.

"Demokrasi harus mengurangi terlalu banyak permainan uang. Politik yang mahal ini, politik yang mau meniru negara lain ini saya kira sumber korupsi yang sangat besar," papar Prabowo, menekankan perlunya keyakinan dan keberanian dalam menentukan arah demokrasi Indonesia ke depan.

Dukungan dari Ketua DPD Partai Berkarya Rohil ini menambah deretan suara yang mendukung reformasi sistem Pilkada, dengan harapan dapat menciptakan pemerintahan daerah yang lebih bersih dan fokus pada pembangunan. **

Berita Lainnya

Index