PEKANBARU, MIMBARRIAU.COM - Muhajirin siringo ringo ketua LSM Baladhika Adhyaksa Nusantara Perwakilan Provinsi Riau selaku penerima kuasa pendamping khusus terpaksa melaporkan dugaan penolakan pasien Emergency yang baru-baru ini viral kepada istri CEO grup awal bros pasalnya pihak humas yang mewakili rumah sakit tiduk becus dalam menangani permasalahan yang ada dirumah sakit.
"Kebetulan saya cukup mengenal Pak Haji Arfan selaku CEO grup awal bros, sebab lebih 2 tahun lamanya saya menjadi GM atau Gharim Masjid yang berada dekat dengan komplek perumahan keluarga awal bros, keluarga besar awal bros itu terkenal sangat dermawan kepada orang-orang yang berada di sekitarnya dan saya sendiri merasakan hal demikian selama menjadi GM" ujar Muhajirin Senin (27/03/2023)
"Saya sangat menyesalkan penolakan yang dilakukan oleh pihak rumah sakit awal bros panam terhadap tetangga saya dan secara kebetulan 3 hari pasca penolakan terhadap tetangga saya ini dan istri saya sendiri pun merasakan hal yang sama, ketika istri saya disarankan untuk langsung ke emergency rumah sakit oleh dokter umum klinik sansani pekanbaru namun setelah sampai di IGD rumah sakit awal bros panam, perawat yang bertugas di rumah sakit tersebut mengatakan bahwa kondisi istri saya belum layak masuk kategori emergency, setelah saya bermohon akhirnya mereka mau menerima tetapi rawat jalan saja dan istri saya diperiksa hanya diatas kursi roda dengan alasan ruangan penuh" lanjut Muhajirin.
Muhajirin berharap setelah dirinya melaporkan peristiwa ini ke istri CEO grup awal bros semoga pelayanan di rumah sakit awal bros panam bisa berubah lebih baik lagi dan tidak ada korban selanjutnya seperti yang dialami tetangga dan istrinya.
"sudah terlalu banyak kita mendengar cerita miring mengenai rumah sakit awal bros panam ini, saya juga searching di google ternyata rumah sakit awal bros juga pernah terancam ditutup akibat terlalu banyak pengaduan masyarakat terhadap pelayanannya, semoga kedepannya rumah sakit ini bisa lebih baik dan jangan pernah lagi terulang kisah penolakan pasien emergency " harap Muhajirin. (sahnan)