BAGAN BATU – Ketua Umum Komunitas Sedekah Jum'at (KSJ) yang juga Koordinator Nasional Gerakan Rakyat Berantas Korupsi (Gerbrak), Saharuddin, menyerukan agar dinamika dan polemik yang terjadi antara aktivis anti-korupsi/Penggiat Sosial, Muhajirin Ringo-ringo (MR), dengan Wakil Bupati Rokan Hilir (Rohil) segera diakhiri. Hal ini disampaikannya demi kepentingan pembangunan masyarakat Rohil yang lebih luas.
Berbicara di sebuah kafe di Bagan Batu, Kabupaten Rokan Hilir, Riau, pada Jumat (21/11/2025), Saharuddin menegaskan bahwa kini saatnya publik di Rohil fokus mendiskusikan isu dan program yang lebih produktif untuk membangun daerah tersebut.
"Dinamika dan polemik antara aktivis anti korupsi sekaligus Penggiat Sosial MR dan Wakil Bupati Rohil saatnya disudahi untuk kepentingan pembangunan masyarakat yang lebih luas," ujar aktivis yang dikenal luas melalui aksi tunggalnya 'NUMPANG MANDI' di PDAM Tirtanadi Medan beberapa waktu lalu.
Saharuddin menyarankan agar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rohil, baik melalui Bupati, Wakil Bupati, maupun perangkat lainnya, sebaiknya membina sosok potensial seperti Muhajirin Ringo-ringo daripada membangun kesan yang kontraproduktif.
Sebaliknya, Saharuddin juga memberikan peringatan kepada Muhajirin agar tidak jumawa serta terus menjaga sikap agar selalu hormat kepada senior maupun tokoh-tokoh yang juga memiliki komitmen kuat dalam memajukan serta membangun Rohil.
"Saya memberikan statemen ini karena yang bersangkutan saya anggap seperti adik sendiri. Kami sama-sama sering mendapat nasehat serta bimbingan dari salah satu tokoh di Rohil, yakni Bapak Taem Pratama, Ketua MPC Pemuda Pancasila Rokan Hilir," jelasnya.
Saharuddin menutup pernyataannya dengan memberikan testimoni positif tentang Muhajirin. "Sepengetahuan saya, beliau Muhajirin adalah pribadi yang baik, hormat pada yang lebih tua, juga vokal dan kritis," tutup Saharuddin. **